SinarHarapan.id – Dewan Gubernur Asian Development Bank (ADB) telah memilih Masato Kanda sebagai Presiden ADB ke-11 secara aklamasi.
Masato Kanda, 59 tahun, saat ini menjabat sebagai Penasehat Khusus Perdana Menteri dan Menteri Keuangan Jepang. Ia akan mulai bertugas pada 24 Februari 2025, menggantikan Masatsugu Asakawa yang akan selesai pada 23 Februari 2025. Masa jabatan Kanda akan berakhir pada 23 November 2026.
“Pengalaman luas Kanda di bidang keuangan internasional akan membantu ADB menghadapi tantangan ekonomi global,” kata Fabio Panetta, Ketua Dewan Gubernur ADB.
Kanda memiliki hampir 40 tahun pengalaman di Kementerian Keuangan Jepang, termasuk sebagai Wakil Menteri Keuangan untuk Urusan Internasional. Ia juga ahli dalam kebijakan sektor keuangan, kebijakan fiskal makro, serta reformasi universitas.
Baca Juga: ADB Naikkan Perkiraan Pertumbuhan Ekonomi Kawasan Asia-Pasifik
Ia aktif di forum internasional seperti G7 dan G20, menangani isu-isu penting seperti reformasi bank pembangunan multilateral, pencegahan pandemi, dan transparansi utang. Selama menjabat sebagai Wakil Menteri, Jepang menyumbang lebih dari $1 miliar untuk Dana Pembangunan Asia (ADF 14).
Kanda juga memimpin Komite Tata Kelola Perusahaan OECD sejak 2016. Pada 2023, ia mengawasi peninjauan Prinsip Tata Kelola Perusahaan G20/OECD.
Ia meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Tokyo pada 1987 dan M.Phil di bidang Ekonomi dari Universitas Oxford pada 1991.
ADB, didirikan pada 1966, bertujuan menciptakan Asia Pasifik yang sejahtera, inklusif, tangguh, dan berkelanjutan. Bank ini dimiliki oleh 69 anggota, termasuk 49 dari kawasan Asia Pasifik.
