SinarHarapan.id-ASDP berhasil mengumpulkan 1,72 ton sampah plastik selama 2023-2024 melalui program Reverse Vending Machine (RVM).
Sekretaris Perusahaan ASDP, Shelvy Arifin, menegaskan pengelolaan sampah plastik adalah tanggung jawab bersama, termasuk dunia usaha.
Program RVM ditempatkan di lokasi strategis dan akan diperluas ke pelabuhan serta area operasional lainnya.
Upaya ini melibatkan 571 masyarakat, menyelamatkan 1.458 meter persegi lingkungan, dan mengurangi karbon hingga 9.000 kg.
ASDP juga mendorong gaya hidup ramah lingkungan melalui edukasi karyawan untuk membawa botol pribadi dan memilah sampah.
Inisiatif ASDP mendukung SDGs No. 12 tentang konsumsi bertanggung jawab dan SDGs No. 13 terkait aksi iklim.
Program ini juga relevan dengan SDGs No. 14 tentang konservasi laut dengan mencegah sampah plastik mencemari ekosistem perairan.
Menurut KLHK, 31,9 juta ton sampah nasional dihasilkan hingga Juli 2024, termasuk 11,3 juta ton yang tidak terkelola.
ASDP terus meningkatkan edukasi masyarakat dan berkomitmen mengubah pola pikir tentang pengelolaan sampah plastik.
Shelvy menegaskan, kolaborasi dan partisipasi aktif masyarakat adalah kunci menuju Indonesia bebas sampah plastik pada 2030.(Infopublik/IS)
