SinarHarapan.id-Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung berkunjung ke Karawang untuk memperkuat ketahanan pangan.
Kunjungan ini fokus pada kerja sama G2G dan B2B guna menjamin pasokan beras ke Jakarta.
Pramono dan Bupati Karawang Aep Syaepuloh melakukan panen bersama di Kutawargi.
Karawang terpilih karena memiliki 87.000 hektar sawah dan dekat dengan Jakarta. Jakarta hanya punya 400 hektar lahan pertanian, butuh 2.500 ton beras per hari.
“Kerja sama ini penting untuk memenuhi kebutuhan pangan Jakarta,” kata Pramono. Pramono meminta perluasan lahan kerja sama dari 600 hektar menjadi 6.000 hektar.
Harga gabah di Karawang stabil di Rp6.500-Rp7.000 per kilogram. Bupati Karawang siap tingkatkan produksi gabah hingga 1,4 juta ton pada 2025.
Kemudian penandatanganan nota kesepahaman dan berlangsungnya panen simbolis di lahan 1 hektar.
Food Station, BUMD DKI, bekerja sama dengan petani lokal seluas 150 hektar. Sebanyak 20 ton gabah dikirim ke pabrik Food Station di Subang.
“Kerja sama ini jamin stabilitas pasokan dan harga beras di Jakarta,” kata Dirut Food Station.
Gubernur DKI menyerahkan bantuan traktor, sprayer, dan benih padi untuk petani.
“Bantuan ini sangat membantu produktivitas kami,” ujar Dayat, petani binaan.
Food Station targetkan kerja sama 8.000 hektar di Jabar, Jateng, dan Jatim. Di Karawang, ditargetkan panen 1.546 ton dari 589 hektar pada 2025.
Kerja sama ini nantinya bisa tingkatkan kesejahteraan petani dan ketahanan pangan.(Infopublik/IS)
