Internasional

Zayed Award dan Kedutaan UEA di Jakarta Gelar Jamuan Antarbudaya dan Antaragama Tingkat Tinggi

×

Zayed Award dan Kedutaan UEA di Jakarta Gelar Jamuan Antarbudaya dan Antaragama Tingkat Tinggi

Sebarkan artikel ini

Zayed Award for Human Fraternity bersama Kedutaan Besar Uni Emirat Arab (UEA) di Jakarta menyelenggarakan jamuan makan malam tingkat tinggi pada Jumat (15/8).

SinarHarapan.id – Zayed Award for Human Fraternity bersama Kedutaan Besar Uni Emirat Arab (UEA) di Jakarta menyelenggarakan jamuan makan malam tingkat tinggi pada Jumat (15/8).

Jamuan mempertemukan lebih dari 60 tamu kehormatan dari berbagai negara, termasuk menteri, duta besar, akademisi, tokoh agama, pemimpin masyarakat, serta para pemuda. Hadir pula sejumlah tokoh penting Indonesia, antara lain mantan Wakil Presiden RI H.E. Ma’ruf Amin, Menteri Agama H.E. Nasaruddin Umar, dan ulama terkemuka Prof. Dr. Quraish Shihab yang juga anggota Muslim Council of Elders.

Acara menjadi penutup Program Beasiswa Persaudaraan Manusia edisi kedua, yang diselenggarakan oleh Zayed Award bekerja sama dengan Berkley Center for Religion, Peace, and World Affairs, Universitas Georgetown.

Program tersebut mempertemukan mahasiswa berprestasi dari seluruh dunia untuk memperkuat dialog lintas budaya dan agama, serta membekali mereka dengan pengetahuan dan keterampilan guna memimpin inisiatif perdamaian di komunitas masing-masing.

Selain itu, jamuan ini juga menjadi momentum untuk merayakan hubungan erat antara UEA dan Indonesia sebagai pejuang global nilai persaudaraan manusia. Indonesia mendapat sorotan khusus sebagai rumah bagi dua penerima Zayed Award, yaitu Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah.

Dalam sambutannya, Duta Besar UEA untuk Republik Indonesia, Republik Demokratik Timor-Leste, dan ASEAN, H.E. Abdulla Salem AlDhaheri. menyampaikan salam dari H.E. Mohamed Abdelsalam, Sekretaris Jenderal Zayed Award for Human Fraternity.


Dubes AlDhaheri  menegaskan kembali komitmen UEA terhadap nilai koeksistensi, toleransi, dan persaudaraan kemanusiaan.

“UEA selalu menjadi, dan akan tetap menjadi, tanah bagi koeksistensi dan toleransi. Kami bangga sebagai tempat lahirnya Dokumen Persaudaraan Kemanusiaan yang terus menginspirasi dialog dan kerja sama antarbudaya dan antaragama. Jakarta, dengan semangat keberagaman dan persatuannya, adalah tempat ideal untuk merayakan visi bersama menuju dunia yang lebih damai dan penuh kasih sayang,” ujarnya.

Adapun, H.E. Abdelsalam dalam pesannya menekankan pentingnya penyelenggaraan acara ini di Indonesia, sekaligus memuji kepemimpinan Indonesia dalam mempromosikan dialog dan saling menghormati.

“Acara ini bukan hanya perayaan atas pencapaian program, tetapi juga penghormatan atas peran Indonesia sebagai model global koeksistensi. Ini kesempatan untuk menghormati para peserta, mempererat kemitraan, dan memperkuat upaya kolektif dalam memajukan nilai-nilai persaudaraan manusia di seluruh dunia,” katanya.