SinarHarapan.id – Suasana khidmat mewarnai Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/9), ketika Presiden Prabowo Subianto melantik sejumlah menteri, wakil menteri, dan kepala badan pada Kabinet Merah Putih periode 2024–2029. Prosesi pelantikan berlangsung berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 96/P dan 97/P Tahun 2025.
Dalam pelantikan itu, Presiden mengangkat Djamari Chaniago sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, serta Erick Thohir sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga. Tiga posisi wakil menteri juga terisi, yakni Afriansyah Noor sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Rohmat Marzuki sebagai Wakil Menteri Kehutanan, dan Farida Farichah sebagai Wakil Menteri Koperasi.
Selain itu, sejumlah pejabat baru juga ditunjuk. M. Qodari dilantik sebagai Kepala Staf Kepresidenan, Sarah Sadiqa sebagai Kepala LKPP, dan Angga Raka Prabowo sebagai Kepala Badan Komunikasi Pemerintah. Presiden turut menunjuk Nani Deyang dan Brigjen Polisi Sonny Sanjaya sebagai Wakil Kepala Badan Geopolitik Nasional, serta Jenderal (Pol) Purn Ahmad Dofiri sebagai Penasihat Khusus Presiden bidang Keamanan dan Reformasi Kepolisian.
Seiring pengangkatan itu, Prabowo memberhentikan dengan hormat empat pejabat, yaitu Erick Thohir sebagai Menteri BUMN, Sulaiman Umar sebagai Wakil Menteri Kehutanan, Hasan Nasbi sebagai Kepala Komunikasi Kepresidenan, dan Anto M. Putranto sebagai Kepala Staf Kepresidenan.
Baca Juga: Presiden Prabowo Lantik Empat Menteri dan Satu Wakil Menteri
Usai prosesi, para pejabat menyampaikan kesan sekaligus pesan terkait amanah baru mereka. Menko Polhukam Djamari Chaniago menegaskan tekadnya untuk terus mengabdi tanpa mengenal kata lelah. “Gunakan sisa umur untuk kepentingan bangsa dan negara. Tidak ada istilah istirahat,” ujarnya.
Sementara itu, Menpora Erick Thohir menekankan pentingnya menyeimbangkan pembangunan generasi muda dengan pengembangan olahraga nasional. “Olahraga harus menjadi alat pemersatu bangsa. Olahraga adalah duta bangsa di dunia,” katanya, seraya menegaskan olahraga juga berperan sebagai sarana diplomasi.
Kepala Badan Komunikasi Pemerintah Angga Raka Prabowo menyebut lembaga yang dipimpinnya merupakan transformasi dari Kantor Komunikasi Kepresidenan. “Ini bukan badan baru, tapi transformasi PCO. Kami ingin memperkuat komunikasi agar semua program Presiden tersampaikan kepada publik,” ujarnya. Ia menambahkan badan ini berfungsi sebagai jembatan dua arah, menyampaikan kebijakan pemerintah sekaligus menyerap suara publik.
Adapun Kepala Staf Kepresidenan M. Qodari menegaskan mandat lembaganya akan dijalankan sesuai Peraturan Presiden, terutama dalam monitoring dan evaluasi program prioritas. “Ke depan insyaallah KSP bukan hanya orientasi ke dalam, tapi juga ke depan,” tegasnya.
Pelantikan ditandai dengan pengucapan sumpah jabatan yang dipimpin Presiden Prabowo, dan diakhiri dengan pemberian ucapan selamat dari Presiden serta tamu undangan. Hadir dalam acara tersebut para pimpinan lembaga negara, menteri Kabinet Merah Putih, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Lebih dari sekadar pergantian pejabat, momentum ini menjadi simbol komitmen kolektif Kabinet Merah Putih. Dari tekad pengabdian hingga penguatan komunikasi publik, para pejabat menegaskan kesiapan mereka mendukung visi Presiden Prabowo membangun Indonesia yang lebih kuat, berdaulat, dan sejahtera.






