Network

Wamen Ekraf Resmikan Scenic Art Station, Seni Hidup di Ruang Transit Kota

×

Wamen Ekraf Resmikan Scenic Art Station, Seni Hidup di Ruang Transit Kota

Sebarkan artikel ini

Kehadiran Scenic Art Station menyasar sekitar 65 ribu pengguna harian kawasan Dukuh Atas yang beraktivitas di simpul transportasi tersebut.

Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Ekraf) Irene Umar meresmikan Scenic Art Station di Stasiun BNI City, Jakarta, Sabtu (27/12).

SinarHarapan.id – Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Ekraf) Irene Umar meresmikan Scenic Art Station di Stasiun BNI City, Jakarta, Sabtu (27/12). Program ini menjadi terobosan pemanfaatan ruang transit publik sebagai galeri seni terbuka yang menghadirkan pengalaman kreatif bagi masyarakat perkotaan.

Melalui inisiatif tersebut, stasiun tidak lagi diposisikan semata sebagai tempat lalu lintas penumpang, melainkan sebagai ruang interaksi, refleksi, dan ekspresi seni. Kehadiran Scenic Art Station menyasar sekitar 65 ribu pengguna harian kawasan Dukuh Atas yang beraktivitas di simpul transportasi tersebut.

“Kami berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang telah menyediakan Transit Oriented Hub bagi sekitar 65 ribu orang setiap hari di Dukuh Atas. Ruang publik adalah kanvas bagi para pejuang ekonomi kreatif dan masyarakat,” ujar Irene Umar dalam sambutannya.

Baca Juga: Kemenekraf Berkomitmen Jadikan Indonesia Ekraf Utama ASEAN

Scenic Art Station digagas sebagai gerakan mendekatkan seni dengan kehidupan sehari-hari. Infrastruktur transportasi dipadukan dengan nilai kemanusiaan, sehingga ruang publik mampu menghadirkan pengalaman visual, reflektif, dan emosional di tengah padatnya aktivitas kota.

Selama tiga hari, 27–29 Desember 2025, Stasiun BNI City diaktivasi menjadi Taman Seni BNI City yang terbuka bagi publik. Program ini merupakan hasil kolaborasi Kementerian Ekraf dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) dalam menghadirkan karya seni ruang publik yang inklusif dan partisipatif.

Beragam kegiatan kreatif ditampilkan, mulai dari pasar seni, art playground, instalasi seni interaktif, hingga pojok desain. Seluruh rangkaian dirancang untuk merayakan kreativitas, mempertemukan ide, serta membuka ruang dialog antara seniman dan desainer lokal binaan Kementerian Ekraf dengan masyarakat luas.

Menurut Irene, aktivasi ruang publik melalui seni memiliki peran strategis dalam memperkuat ekosistem ekonomi kreatif nasional. “Kementerian Ekraf berkomitmen mendorong pemanfaatan ruang publik menjadi ruang kreatif bernilai tambah, sekaligus memperkuat kolaborasi hexahelix,” ujarnya.

Acara peresmian turut dihadiri Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Administrasi Jakarta Pusat Shinta Nindyawati, VP of Non Railway Engineering Widya Sena Pradipta, serta Project Director Wilbert Deil.