Ekonomi

BINA Diskon 2024: Dorong Belanja, Pacu Ekonomi

×

BINA Diskon 2024: Dorong Belanja, Pacu Ekonomi

Sebarkan artikel ini

BINA Diskon 2024 akan berlangsung serentak di Indonesia pada 20–29 Desember 2024. Program ini bertujuan meningkatkan konsumsi domestik dan mendongkrak ekonomi kuartal IV 2024.

Konferensi Pers BINA Diskon 2024" Senin, (16/12).

SinarHarapan.id – BINA Diskon 2024 akan berlangsung serentak di Indonesia pada 20–29 Desember 2024. Program ini bertujuan meningkatkan konsumsi domestik dan mendongkrak ekonomi kuartal IV 2024.

Program ini melibatkan ratusan peritel, UMKM, dan brand global di seluruh pusat perbelanjaan. “Ini lebih dari sekadar diskon; kami ingin memperkenalkan produk Indonesia ke pasar global,” ujar Budihardjo Iduansjah, Ketua Umum HIPPINDO.

Didukung oleh Kementerian Perdagangan, BINA Diskon mengusung semangat kolaborasi lintas sektor. APPBI, APRINDO, dan bank Himbara turut mendukung, termasuk Pemprov DKI Jakarta yang menyelenggarakan Pasar Malam BINA di Sarinah.

Wakil Menteri Perdagangan, Dyah Roro Esti Widya Putri, menyampaikan, “Program ini memberdayakan UMKM dan mendukung daya beli masyarakat dengan berbagai diskon menarik.” Diskon hingga 70% akan ditawarkan untuk beragam produk dan layanan.

Baca Juga: Wamendag Roro Optimistis Target 8% pada 2029 Tercapai

Fetty Kwartati, Ketua Panitia BINA Diskon 2024, menambahkan, “Kami berharap kolaborasi ini meningkatkan daya beli, konsumsi domestik, dan mendorong pertumbuhan ekonomi.” Acara ini juga mencakup konser musik dan kegiatan MICE, menarik wisatawan domestik dan internasional.

“Melalui Night Market, kami mendukung pelaku UMKM bersaing di pasar nasional dan internasional,” ujar Elisabeth Ratu Rante Allo dari Pemprov DKI Jakarta.

Sementara itu, Alphonzus Widjaja dari APPBI menekankan pentingnya pendekatan terfokus. “Kami menyesuaikan program dengan kebutuhan lokal, terutama untuk mendukung masyarakat kelas menengah bawah di Jawa.”

Dengan semangat “Belanja di Indonesia Aja,” BINA Diskon bertujuan memperkuat perdagangan dalam negeri, meningkatkan daya saing produk lokal, dan menciptakan lapangan kerja. “Ini momen kebersamaan yang mirip Black Friday di luar negeri,” kata Dyah Roro Esti Widya Putri.