Internasional

Dua Sutradara Indonesia Sabet Penghargaan Asia-Pacific Youth Movie di Hong Kong

×

Dua Sutradara Indonesia Sabet Penghargaan Asia-Pacific Youth Movie di Hong Kong

Sebarkan artikel ini

SinarHarapan.id-Dua sutradara Indonesia berhasil meraih penghargaan atas karya filmnya di ajang Asia-Pacific Youth Micro Movie Festival di Hong Kong.

Asia-Pacific Youth Micro Movie Festival di Hong Kong berlangsung sejak 22-24 September 2023. Dan Thomas Chris, sutradara film “Kos-kos an” & Husni Turion, produser film “Mendayung Harapan” menerima Award di acara “Asia-Pacific Youth Micro Movie Festival” di Xiqu Centre, Hong Kong.

Acara yang diselenggarakan oleh JCI Hong Kong tersebut merupakan acara award film pendek se-Asia Pasifik dengan tujuan menginspirasi generasi muda untuk berkarya. Selain dari Indonesia, terdapat beberapa penghargaan yang diberikan kepada negara lain, diantaranya Hong Kong, Singapura, Kamboja, China, Myanmar, dan Jepang.

“JCI Indonesia selaku organisasi kepemudaan dunia yang mengajukan kedua kandidat tersebut ikut bangga dan akan terus mendukung insan muda perfilman Indonesia untuk dapat berkibar melebarkan sayap ke kancah International” ungkap Felix Soesanto National President JCI Indonesia.

Film “Mendayung Harapan”
Menceritakan tentang semangat seseorang yang bernama Leni Haeni yang memiliki mimpi menjadi atlet dayung ternama di Indonesia, tetapi tidak direstui orang tua.

Perjuangan Leni Haeni tidak berhenti sampai disitu saja. Setelah Ia kembali pulang, Ia didatangkan berbagai macam ujian yang harus dihadapi. Mulai dari janji-janji pemerintah yang tidak ditepati, anaknya yang terjangkit penyakit langka dan penolakan atas kegiatan positif yang dilakukan Leni Haeni.

“Perasaan pasti sangat senang sekali karena karya lokal Jambi dengan genre dokudrama dapat diterima oleh seluruh penikmat film apalagi sampai sekelas Asia Pasifik, semoga dengan awarding ini bisa membuat teman-teman generasi muda pegiat film lebih tertantang untuk membuat karya terbaiknya. Karya yang dibuat dengan hati, pasti akan menemukan penikmatnya dimanapun itu”, ucap Yusril Mahendra selaku sutradara film “Mendayung Harapan”.

Husni Turion selaku Produser Film “Mendayung Harapan” yang menerima penghargaan pada Asia-Pacific Youth Micro Movie Festival dengan bangga mengatakan, “Pesan untuk generasi muda, jangan pesimis dengan karya kalian, karena setiap karya pasti menemukan penontonnya sendiri, tetap belajar, evaluasi dan jangan lupa eksekusi.”

Film “Kos-kos an”, bercerita tentang beberapa anak muda yang akan mencari kos di Yogyakarta, tetapi terkendala dengan pertanyaan yang diajukan dari pemilik kos, yaitu “Agama kamu apa?”. Pertanyaan sensitif tersebut membuat mereka sedikit risih sehingga menimbulkan berita-berita negatif mengenai kos di Yogyakarta. Namun, akhir cerita dari film pendek tersebut memberikan sudut pandang lain yang menjelaskan bahwa pertanyaan sensitif tersebut justru digunakan oleh pemilik kos untuk membantu anak kosan dalam beribadah.

“Semoga film ini memberi inspirasi bagi anak muda dan masyarakat Indonesia untuk selalu menjaga toleransi, rukun dalam perbedaan sehingga menjadi Indonesia yang semakin berjaya. Saya sangat senang dan tidak menyangka bisa diundang oleh JCI Hongkong untuk menerima penghargaan film pendek saya yang menginspirasi”, ucap Thomas Chris, Sutradara film “Kos-kos an”.

Ia juga mengatakan, “Harapan saya, film itu sebagai tontonan dan juga tuntunan. Saya juga berterima kasih kepada produser saya Paniradya Kaistimewan dan juga program Dana Kaistimewaan sehingga saya bisa memproduksi film ini. Saya juga mensupport dengan merental alat syuting untuk mahasiswa dan pelajar dengan memberikan diskon 50% demi terciptanya karya-karya baru yang inspiratif.”

Acara award juga dihadiri oleh Lee Lik-chi selaku aktor, sutradara, dan penulis skenario yang berbasis di Hong Kong. Ia terkenal karena kolaborasinya dengan Stephen Chow. Selain itu, terdapat dr. Lam Wai Man Terry, yaitu dosen senior di The Hong Kong Academy for Performing Arts, penulis naskah sekaligus produser.