SinarHarapan.id – Duta Besar Kanada untuk Indonesia, Jess Dutton, berkunjung ke Makassar, Sulawesi Selatan, pada 25-27 Februari 2025. Dubes Dutton mengeksplorasi peluang perdagangan bersama KADIN, APINDO, Pelindo, dan para pelaku usaha.
“Saya sangat senang berada di Makassar untuk menekankan pentingnya kerja sama antara Kanada dan para mitra kami. Hubungan perdagangan dan investasi kami di sini terus berkembang, terutama di sektor pertanian dan pangan.” kata Dutton.
Ia juga mengunjungi pelabuhan modern di Makassar yang menjadi lokasi PT Eastern Pearl Flour Mills, salah satu importir gandum terbesar dari Kanada.
Perwakilan Kedutaan Besar Kanada turut mendampingi dalam serangkaian pertemuan dan kegiatan.
Baca Juga: Ahmed Hussen Perkuat Kerja Sama Kanada-Indonesia
Selama di Makassar, Duta Besar Dutton juga bertemu dengan pejabat pemerintah, pemimpin bisnis, aparat keamanan, organisasi masyarakat sipil, dan mahasiswa.
Pertemuan dengan Sekretaris Daerah Sulawesi Selatan, Jufri Rahman, membahas prioritas pemerintahan provinsi dan peluang kerja sama lebih erat.
Peluang Perdagangan dan Investasi
Indonesia merupakan mitra dagang terbesar ke-19 bagi Kanada. Ekspor utama Kanada ke Indonesia pada 2024 mencapai 2,3 miliar dolar Kanada (Rp25,9 triliun), mencakup pupuk, sereal, dan biji minyak.

Hubungan dagang kedua negara terus berkembang. Total perdagangan barang antara Kanada dan Indonesia mencapai 5,5 miliar dolar Kanada (Rp61,9 triliun) pada 2024. Indonesia merupakan pasar ekspor terbesar Kanada di Asia Tenggara.
Impor barang Kanada dari Indonesia bernilai 3,2 miliar dolar Kanada (Rp36 triliun), meliputi mesin, peralatan listrik, dan alas kaki.
Investasi Kanada di Indonesia mencapai 6,7 miliar dolar Kanada (Rp75,5 triliun).
Dukungan Pembangunan dan Keberlanjutan
Duta Besar Dutton meninjau proyek kerja sama pembangunan yang didukung Kanada. Ia bertemu dengan kelompok pemuda yang terlibat dalam proyek Better Reproductive Health and Rights for All in Indonesia (BERANI), yang bertujuan mengatasi pernikahan anak dan meningkatkan hak perempuan.
Duta Besar Dutton juga berpartisipasi dalam konsultasi publik mengenai Peta Jalan Pertumbuhan Hijau Sulawesi Selatan. Proyek Land4Lives, yang didanai Kanada bersama World Agroforestry/ICRAF, bertujuan memperkuat ketahanan pangan dan iklim di provinsi ini.
Sejak 2000, Kanada telah memberikan lebih dari 1 miliar dolar Kanada (Rp11,2 triliun) dalam bentuk bantuan pembangunan untuk Indonesia.
“Melalui kerja sama pembangunan, Kanada turut mendukung peningkatan layanan kesehatan reproduksi, memperkuat ketahanan iklim, dan meningkatkan ketahanan pangan,” kata Dutton.

Kerja Sama Keamanan
Duta Besar Dutton bertemu dengan Wakil Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan untuk membahas kerja sama keamanan. Mereka menjajaki peluang peningkatan keterlibatan Kanada dalam bidang pertahanan di wilayah ini.
“Kanada dan Indonesia juga memiliki hubungan yang erat di bidang pertahanan dan keamanan, sebagaimana tercermin dalam pertemuan dan interaksi kami dengan anggota TNI dan Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan,” kata Dutton.
Di Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Duta Besar Dutton memberikan kuliah umum tentang hubungan Kanada-Indonesia dalam Strategi Indo-Pasifik Kanada.

Kanada dan Indonesia menjalin kemitraan selama 73 tahun. Hubungan diplomatik dimulai pada 1952 dengan pembukaan Kedutaan Besar Kanada di Jakarta pada 1953. Kedua negara aktif dalam forum internasional seperti ASEAN, APEC, dan G20.
“Saya berharap kunjungan ini akan menjadi yang pertama dari banyak kunjungan saya ke Sulawesi Selatan,” pungkas Dutton.