SinarHarapan.id – Partai Golkar menyatakan dukungan terhadap kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang merelaksasi impor 10 komoditas. Kebijakan ini ditempuh melalui pencabutan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 8 Tahun 2024 dan digantikan dengan pendekatan sektoral.
Anggota Komisi VI DPR, Gde Sumarjaya Linggih , menyampaikan bahwa secara umum Partai Golkar mendukung relaksasi ini karena dinilai dapat menjadi “angin segar” dengan tersedianya banyak pilihan barang murah dan berkualitas di pasar. “Kami memahami semangat deregulasi ini untuk menghadapi situasi global. Memang perlu diberikan fondasi yang kuat pada sektor industri nasional,” tuturnya, Rabu (2/7/2025).
Sepuluh komoditas yang menjadi prioritas deregulasi ini meliputi: produk kehutanan, pupuk bersubsidi, bahan baku plastik, bahan bakar lain (semuanya tanpa larangan terbatas/lartas), sakarin, siklamat, preparat bau-bauan mengandung alkohol, bahan kimia tertentu, mutiara, alas kaki, serta sepeda roda dua dan roda tiga (semuanya hanya melalui Lembaga Surveyor), serta food tray (tanpa lartas).
Meski mendukung, pria yang akrab disapa Demer ini mengingatkan pentingnya kehati-hatian dalam menjalankan kebijakan tersebut. Ia khawatir masuknya barang impor murah yang membanjiri pasar dapat membuat industri dalam negeri terpuruk . Oleh karena itu, langkah deregulasi harus dilakukan dengan sistem pengawasan dan evaluasi ekstra ketat dan rutin dari instansi pemerintah terkait.
“Pemerintah harus memilah, komoditas yang diberi relaksasi tidak menghancurkan produk lokal terutama sektor yang sedang tumbuh dan industri padat karya yang banyak melibatkan tenaga kerja lokal,” ungkapnya.
Terkait hal ini, Golkar akan mengusulkan untuk mengundang mitra terkait DPR guna menjelaskan kebijakan tersebut. Pembahasan akan mencakup peta jalan perdagangan luar negeri di tengah gejolak global, program hilirisasi, substitusi impor, dan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). “Diharapkan pemerintah juga bisa menjelaskan soal daftar 10 komoditas yang mendapat relaksasi ke DPR,” tambahnya.
Partai berlambang pohon beringin ini juga mendukung upaya pemerintah Presiden Prabowo dalam melakukan efisiensi logistik dan kelancaran arus barang. Pemerintah diharapkan memastikan kebijakan ini mampu memperkuat industri nasional, termasuk skala UMKM , terutama untuk keperluan substitusi bahan baku industri yang tengah tumbuh.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada Senin (30/6) dalam konferensi pers di Jakarta menyampaikan bahwa kebijakan relaksasi 10 komoditas impor ini merupakan tindak lanjut Arahan Presiden Prabowo Subianto untuk menangani keterampilan dan dinamika perdagangan serta perekonomian dunia.