SinarHarapan.id – Pemerintah Indonesia menyerahkan Primaduta Award 2024 kepada Indonesian Culinary Association of Victoria (ICAV) atas kontribusinya dalam mempromosikan kuliner Indonesia di Australia. Duta Besar RI untuk Australia, Siswo Pramono, menyerahkan penghargaan tersebut saat membuka Indonesian Street Food Festival (ISFF) 2025 di Queen Victoria Market pada 22 Maret 2025.
Ketua ICAV, Heri Febriyanto, menerima penghargaan tersebut secara langsung. “Penghargaan ini adalah bentuk apresiasi atas upaya ICAV memperkenalkan kuliner Indonesia di pasar Australia,” ujar Dubes Siswo.
Penghargaan Bukti Sinergi Indonesia-Australia
Baca Juga: Kemendag Dorong Inovasi Bisnis Berbasis Kepercayaan Konsumen
Primaduta Award 2024 diberikan kepada ICAV dalam kategori importir jasa melalui ajang Trade Expo Indonesia (TEI) 2024. Selain ICAV, KBRI Canberra juga meraih penghargaan sebagai Perwakilan Pendukung Ekspor.
“Penganugerahan ini menunjukkan sinergi kuat antara perwakilan pemerintah Indonesia dan pelaku usaha di Australia,” jelas Dubes Siswo. Ia berharap kolaborasi ini terus memperkuat hubungan dagang Indonesia-Australia.
Ekspor Nonmigas Indonesia ke Australia Meningkat
Atase Perdagangan Canberra, Agung Haris Setiawan, mencatat peningkatan ekspor nonmigas Indonesia ke Australia sebesar 130,15% dalam periode 2019–2024. Nilai ekspor naik dari USD 2,1 miliar pada 2019 menjadi USD 4,85 miliar pada 2024.
“Banyak produk kuliner dan makanan-minuman yang berkontribusi dalam peningkatan ini,” ungkap Haris. Ia menyebut ISFF 2025 sebagai momen strategis untuk memperkuat kehadiran kuliner Indonesia di pasar Australia.
“Kami mengucapkan selamat dan terima kasih atas kontribusi ICAV dalam memperluas pasar kuliner Indonesia di Australia,” tambah Haris.
Ketua ICAV Apresiasi Dukungan Pemerintah
Ketua ICAV, Heri Febriyanto, menyampaikan rasa terima kasih atas penghargaan ini. “Apresiasi ini semakin memotivasi kami untuk memperkenalkan makanan Indonesia di Australia,” kata Heri.
Heri menekankan tingginya antusiasme masyarakat Australia terhadap kuliner Indonesia. “Kami berharap ISFF dapat memperkenalkan kuliner Indonesia tidak hanya kepada diaspora, tetapi juga masyarakat Australia secara umum,” tambahnya.
Peran Diaspora dalam Promosi Kuliner
Primaduta Award untuk ICAV menegaskan peran diaspora Indonesia dalam mendukung program pemerintah, seperti Indonesia Spice Up The World (ISUTW). Dubes Siswo berharap kesuksesan ini bisa menginspirasi komunitas Indonesia di negara lain.
“ICAV telah menjadi jembatan budaya melalui kuliner. Ini adalah contoh nyata diplomasi ekonomi melalui makanan,” ujar Siswo.
Indonesian Street Food Festival 2025
ISFF 2025 adalah festival tahunan kuliner Indonesia yang menampilkan hidangan tradisional dan kreasi modern. Festival ini terselenggara berkat kerja sama antara ICAV dan KJRI Melbourne dalam rangka Melbourne Food and Wine Festival (MFWF) 2025.
Sebanyak 20 stan kuliner menawarkan beragam cita rasa Nusantara. Festival ini berlangsung pada 22–23 Maret 2025 dan berhasil menarik lebih dari 25 ribu pengunjung.
Salah satu produk unggulan adalah JnC Cookies dengan volume hampir satu ton. Selain makanan, acara ini juga menghadirkan pertunjukan budaya, sesi memasak, dan produk UKM Indonesia.
Kolaborasi Kuliner Indonesia di Australia
Sementara itu, Pemenang kompetisi kuliner dari Yogyakarta dan Malang melalui program Cerita Kuliner Nusantara (CERIA) turut memeriahkan ISFF 2025. Mereka membawakan kreasi kuliner terbaik untuk memperkenalkan kekayaan rasa Indonesia di Australia.
Selain itu, ISFF 2025 menjadi momen bersejarah dengan peluncuran platform Taste of Indonesia melalui situs www.tasteofindonesia.com.au. Platform ini menjadi database restoran Indonesia di Australia untuk memudahkan masyarakat lokal dalam menemukan kuliner Indonesia.
“Melalui ISFF dan Taste of Indonesia, kami ingin memperkenalkan keanekaragaman kuliner Indonesia di kancah global,” kata Heri.
Masa Depan Cerah Kuliner Indonesia di Australia
Pada akhirnya, Penghargaan Primaduta Award kepada ICAV menunjukkan bahwa kuliner Indonesia memiliki potensi besar di Australia. Pemerintah Indonesia berharap kontribusi ICAV terus memperkuat hubungan ekonomi dan budaya kedua negara.
“Kolaborasi ICAV dan diaspora Indonesia adalah kekuatan dalam memperkenalkan Indonesia di panggung internasional,” tutup Dubes Siswo.