SinarHarapan.id-Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat sektor asuransi meningkat 1,32% hingga Agustus 2024, dengan aset Rp1.132,49 triliun.
Karenanya penerapan big data dan AI dalam asuransi bertujuan mempermudah proses underwriting, klaim, dan menciptakan produk yang terpersonalisasi.
Lebih lanjut layanan omnichannel memudahkan nasabah bertransaksi di satu platform, meningkatkan inklusi keuangan melalui layanan cepat dan tanpa batas.
Industri asuransi kini berfokus pada digitalisasi untuk menjawab tantangan dan memanfaatkan peluang.
Strategi utama meliputi inovasi layanan, kolaborasi untuk memperluas jangkauan, dan meningkatkan pengalaman konsumen melalui embedded finance.
OJK mendukung insurtech dengan regulasi, termasuk POJK Nomor 13/2018 dan POJK Nomor 28/2022.
Di tengah ketidakpastian ekonomi, Warta Ekonomi memberikan penghargaan untuk perusahaan asuransi di “Indonesia Best Insurance Awards 2024.”
Dengan tema penghargaan, “Building Financial Security,” bertujuan menjadikan asuransi lebih terjangkau dan masyarakat luas mudah mengaksesnya.
CEO Warta Ekonomi, Muhamad Ihsan, menyatakan komitmen memperluas akses perlindungan finansial bagi seluruh lapisan masyarakat.
Sementara menurut Ketua AAUI, Budi Herawan, menekankan pentingnya regulasi dan tata kelola yang baik dalam industri asuransi.
Penghargaan ini bisa sebagai bukti bahwa industri asuransi di Indonesia terus maju dengan iklim yang sehat.
Budi optimis industri asuransi akan tetap berkembang meskipun kondisi ekonomi global semakin menantang.
Daftar penerima penghargaan mencakup beberapa perusahaan asuransi di berbagai kategori.