SinarHarapan.id – India menyatakan dukungannya terhadap upaya ASEAN untuk penyelesaian masalah di Myanmar dengan Five Point Consensus. Dukungan tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar kepada Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat bertemu secara bilateral di sela-sela pertemuan Post-Ministerial Conference (PMC) ASEAN di Jakarta (13/7).
Kedua Menlu sama-sama mengapresiasi kerja sama bilateral yang sudah berjalan.
Kedua Menlu membahas persiapan KTT ke-43 ASEAN dan KTT G20, yang akan dilakukan masing-masing pada 5-7 September 2023 di Indonesia dan 9-10
September 2023 di India.
Keduanya sepakat untuk mengintensifkan komunikasi agar kedua KTT tersebut berjalan lancar dan menghasilkan hal yang bermanfaat bagi dunia.
Menlu Retno dan Menlu Jaishankar juga membahas isu Myanmar. India menyampaikan kembali dukungannya terhadap sentralitas ASEAN dan Five Point Consensus atau lima poin konsensus yang dicapai para pemimpin ASEAN untuk menyelesaikan masalah Myanmar dalam pertemuan di Jakarta, 24 April 2021.
Lima poin konsensus ( Five Point Consensus) tersebut antara lain:
Pertama, harus ada penghentian segera kekerasan di Myanmar dan semua pihak harus menahan diri sepenuhnya.
Kedua, harus ada dialog konstruktif di antara semua pihak terkait mulai mencari solusi damai demi kepentingan rakyat.
Ketiga, utusan khusus Ketua ASEAN wajib memfasilitasi mediasi proses dialog, dengan bantuan Sekretaris Jenderal ASEAN.
Keempat, ASEAN akan memberikan bantuan kemanusiaan melalui Asean Coordinating Centre For Humanitarian Assistance (AHA) Center.
Kelima, utusan dan delegasi khusus akan mengunjungi Myanmar untuk bertemu dengan semua pihak terkait.
Pada 12 Juli 2023, Menlu Retno telah bertemu dengan Menlu Jaishankar dan Menlu Penny Wong (Australia) dalam format Pertemuan Trilateral. Pertemuan tersebut merupakan pertemuan kedua, setelah pertemuan pertama diselenggarakan di New York City pada September 2022.
(Sumber: Kemlu RI)