Ekonomi

Indonesia-Kanada Teken CEPA, Akses Pasar Terbuka

×

Indonesia-Kanada Teken CEPA, Akses Pasar Terbuka

Sebarkan artikel ini

Indonesia dan Kanada menandatangani Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA). Menteri Perdagangan RI Budi Santoso dan Menteri Promosi Ekspor Kanada Mary Ng meneken kesepakatan tersebut di Jakarta, Senin (2/12).

Menteri Perdagangan RI Budi Santoso dan Menteri Promosi Ekspor Kanada Mary Ng di Jakarta, Senin (2/12). (Foto: Kemendag RI)

SinarHarapan.id – Indonesia dan Kanada telah menandatangani Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA). Menteri Perdagangan RI Budi Santoso dan Menteri Promosi Ekspor Kanada Mary Ng meneken kesepakatan tersebut di Jakarta, Senin (2/12).

“Perjanjian ini memperluas akses produk Indonesia ke pasar Kanada dan Amerika Utara,” kata Mendag Budi.

CEPA akan memberikan preferensi perdagangan bagi barang dan jasa Indonesia. Kesepakatan ini bakal menguntungkan sektor jasa meliputi bisnis, telekomunikasi, konstruksi, pariwisata, dan transportasi.

Menteri Mary Ng menyampaikan, selesainya perjanjian CEPA menandakan waktu yang tepat bagi pelaku usaha dan investor, baik dari Indonesia maupun Kanada, untuk menjajaki lebih jauh pasar di negara mitra.

“Sekarang adalah waktu yang tepat bagi pebisnis dan investor Kanada untuk memperluas penjajakan ke ekonomi terbesar di Asia Tenggara. Di sisi lain, saat ini juga menjadi waktu yang tepat bagi pebisnis dan investor Indonesia yang ingin melebarkan sayap ke pasar Amerika Utara,” kata Menteri Mary.

Peluang Besar untuk Investasi dan Ekspor

Perjanjian ini juga mempermudah investasi di manufaktur, pertanian, perikanan, energi, dan sektor lainnya. Produk unggulan seperti tekstil, kayu, dan makanan olahan mendapatkan akses pasar lebih luas.

Baca Juga: PM Kanada Justin Trudeau Puji Prabowo

“Indonesia mendapatkan liberalisasi 90,5 persen pos tarif Kanada dengan potensi nilai perdagangan USD 1,4 miliar,” ungkap Dirjen Perundingan Perdagangan Internasional Djatmiko Bris Witjaksono.

Dukungan Kanada untuk Hubungan Ekonomi

Misi Dagang Kanada membawa lebih dari 180 perusahaan menjajaki kerja sama di sektor prioritas. Menteri Mary Ng mendorong pelaku usaha kedua negara memanfaatkan peluang ini.

Total perdagangan Indonesia-Kanada pada 2023 mencapai USD 3,4 miliar, meningkat 11,24 persen dibandingkan lima tahun terakhir. Produk ekspor utama Indonesia termasuk telepon dan karet alam, sementara Kanada mengekspor gandum dan pupuk ke Indonesia.

Mendag Budi menyatakan, “Ini adalah momen strategis untuk memperkuat hubungan ekonomi kedua negara.”

Indonesia merupakan mitra dagang terbesar ke-22 Kanada di seluruh dunia dan ketiga terbesar di antara negara-negara Asia Tenggara.

Ekonomi

SinarHarapan.id – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengeluarkan dua Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) untuk memperbaiki aturan ekspor. Permendag tersebut…