SinarHarapan.id – Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) terus mendorong perempuan untuk berpartisipasi dalam ekonomi digital (ekraf digital). Program Emak-Emak Matic (Emak-Emak Melek Teknologi) menjadi salah satu inisiatif utama.
Program ini bekerja sama dengan Tribelio, platform digital yang membantu kreator konten, merek, dan pemilik bisnis membangun komunitas kuat.
Tujuan dan Manfaat Program
Mengangkat tema Pemberdayaan Perempuan dalam Ekonomi Kreatif untuk Pengentasan Kemiskinan, program ini bertujuan membangun ekosistem ekonomi digital yang lebih inklusif. Teknologi menjadi alat utama untuk memberdayakan perempuan agar lebih mandiri secara ekonomi.
Baca Juga: Kolaborasi Strategis Kemenekraf dan InJourney
Acara berlangsung di Mandiri University, Jakarta, dengan kehadiran Wakil Menteri Ekonomi Kreatif dan Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Wamenekraf/Wakabekraf), Irene Umar. Ia menjelaskan bahwa program ini berasal dari permainan papan asal Salatiga yang berkembang menjadi gim ponsel.
Inovasi dalam Ekraf Digital
“Emak-Emak Matic berawal dari permainan papan asal Salatiga yang berkembang menjadi gim ponsel. Kemenekraf menjadikannya sarana promosi ekonomi kreatif,” ujar Irene.
Gim ini menyertakan logo ekonomi kreatif sebagai bentuk inovasi dalam industri digital. Selain itu, program ini menjadi wadah bagi perempuan untuk terlibat dalam affiliate marketing serta menciptakan konten bernilai ekonomi.
“Emak-Emak Matic diharapkan menjadi motor penggerak perempuan dalam industri digital. Mereka tidak hanya pengguna teknologi, tetapi juga pencipta konten dan peluang usaha,” tambahnya.
Pelatihan dan Target Program
Acara ini juga menyelenggarakan pelatihan dan diskusi interaktif. Peserta mendapatkan materi tentang strategi pemasaran digital, optimalisasi media sosial, serta pemanfaatan platform digital dalam bisnis. Dengan dukungan Tribelio, mereka bisa mengakses berbagai alat dan sumber daya untuk membangun komunitas bisnis yang berkelanjutan.
Kemenekraf menargetkan peningkatan partisipasi perempuan dalam ekonomi digital di lebih dari 40 kota di Indonesia hingga akhir 2025. Harapannya, nisiatif akan menciptakan ekosistem ekonomi kreatif yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Dalam acara ini, Wamenekraf Irene Umar bersama Direktur Konten Digital, Yuana Rochma Astuti.