Internasional

Kemlu dan UTU Wujudkan Kerja Sama Perumusan Kebijakan Luar Negeri

×

Kemlu dan UTU Wujudkan Kerja Sama Perumusan Kebijakan Luar Negeri

Sebarkan artikel ini

SinarHarapan.id – Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) melalui Badan Strategi Kebijakan Luar Negeri (BSKLN) bersama Universitas Teuku Umar (UTU) mengimplementasikan Nota Kesepahaman (MoU) yang telah disepakati pada Februari 2024. Kegiatan berlangsung pada 27–28 Mei 2025 di Kampus UTU, Meulaboh, Aceh Barat.

Implementasi kerja sama ini difokuskan pada penyusunan rekomendasi strategi kebijakan luar negeri Indonesia. Salah satu fokus utama adalah isu Palestina–Israel, sebagai bagian dari perumusan Peta Jalan hubungan Indonesia dengan dunia Islam.

Melalui kolaborasi dengan Pusat Strategi Kebijakan Kawasan Asia Pasifik dan Afrika (PSKK Aspasaf), UTU turut mengambil peran aktif dalam mendukung diplomasi kemanusiaan Indonesia.

Dalam kuliah umum bertajuk Strategi Diplomasi Indonesia dalam Konflik Palestina-Israel, Rektor UTU Prof. Dr. Ishak Hasan, M.Si., menyampaikan komitmen perguruan tinggi tersebut untuk memperkuat posisi Indonesia di kancah global. “UTU bersahabat dengan semua bangsa dan berkomitmen menghebatkan Indonesia dari Barat,” ujarnya di hadapan sekitar 300 peserta dari UTU dan perguruan tinggi lain di wilayah Barat Aceh.

Kuliah umum ini juga menghadirkan Diana Emilla Sari Sutikno, diplomat senior dari PSKK Aspasaf, yang memaparkan langkah aktif Indonesia dalam mendukung perjuangan Palestina. Ia menjelaskan peran Indonesia dalam berbagai forum internasional seperti Mahkamah Internasional (ICJ), Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), hingga kontribusi dalam program bantuan kemanusiaan dan pengembangan kapasitas.

Selain kuliah umum, agenda juga mencakup diskusi terbatas terkait potensi penguatan pusat studi, pembelajaran dari pengalaman Aceh, serta pengembangan strategi bersama dalam mendukung ketahanan dan kedaulatan nasional.

Kemlu RI dan UTU bersepakat untuk terus memperkuat kolaborasi strategis demi menghasilkan kontribusi konkret bagi kepentingan nasional serta peran Indonesia dalam diplomasi kawasan dan global.