Ekonomi

Kinerja PGAS Naik, Proyeksi Laba di Revisi

×

Kinerja PGAS Naik, Proyeksi Laba di Revisi

Sebarkan artikel ini
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) menjadi salah satu saham emiten minyak dan gas (Migas) yang berkinerja positif.

SinarHarapan.id – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) menjadi salah satu saham emiten minyak dan gas (Migas) yang berkinerja positif. Sejak awal tahun alias secara year-to-date, saham emiten pelat merah ini menguat 24,55%. Hanya saja, dalam sepekan saham PGAS terkoreksi 4,70%.

PGAS membukukan kinerja keuangan positif pada semester pertama 2022. Emiten yang beken dengan nama PGN ini membukukan laba bersih sebesar US$ 238,56 juta. Raihan ini naik 21,40% secara tahunan alias year on year (YoY) dimana pada periode sama tahun sebelumnya sebesar US$ 196,50 juta.

Direktur Utama Perusahaan Gas Negara M. Haryo Yunianto mengatakan, kenaikan kinerja keuangan PGAS tidak terlepas dari kenaikan kinerja operasional. Volume niaga gas mencapai 930 billion british thermal unit per day (BBTUD) di semester pertama 2022. Kenaikan laba bersih PGAS tidak terlepas dari naiknya topline, dimana PGAS membukukan kenaikan pendapatan sebesar 18,85% YoY menjadi US$ 1,74 miliar di semester pertama 2022.

Hasil kinerja segmen transportasi minyak juga menunjukkan kenaikan yang sangat signifikan sebesar 27.289 Barrels of oil equivalent per day (BOEPD) dari sebelumnya hanya 9.321 BOEPD. Demikian juga, untuk kinerja LPG Processing yang mencapai 140 ton per hari dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar 114 ton per hari.

Realisasi ini naik sebesar 4,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan untuk volume transmisi adalah sebesar 1.358 million standard cubic feet per day (MMSCFD) atau naik sebesar 0,8% secara tahunan. Dari sisi pertumbuhan pelanggan, terdapat peningkatan jumlah pelanggan yang mencapai 759.371 pelanggan, terdiri dari 754.998 rumah tangga, 2.504 industri dan komersial, serta 1.869 pelanggan kecil.

Selain kenaikan akibat kenaikan kinerja operasional, kenaikan harga jual rata-rata alias average selling price (ASP) dan harga minyak mentah global juga turut mendorong kinerja PGAS. Diperkirakan volume distribusi gas oleh PGAS akan lebih tinggi pada paruh kedua 2022. Hal ini mengingat pipa gas Gresik-Semarang diproyeksikan akan mulai berproduksi pada semester ini. (Red)