Press Gathering KONI DKI Jakarta bersama sejumlah pejabat teras KONI DKI Jakarta, dengan tema Hasil Babak Kualifikasi PON Aceh-Sumut Menuju Prestasi Jakarta di Lantai 4, Gedung KONI DKI Jakarta. (SH.ID/Nonnie Rering).

SinarHarapan.id – Dalam sebuah event akbar, semua tim tentu ingin tampil sebagai juara. Terlebih tim sebesar DKI Jakarta sebagai tim ibukota.

KONI DKI Jakarta pun terus melakukan pembinaan prestasi untuk menuju PON Aceh dan Sumatra Utara (Sumut) tahun 2024. Saat ini, sudah ribuan atlet ibu kota yang dinyatakan lolos babak kualifikasi (BK) PON.

Berdasarkan surat keputusan (SK) KONI Pusat No 120 Tahun 2022 tentang Pertandingan atau Perlombaan, kuota atlet cabang olahraga PON XXI Aceh Sumut berjumlah sekitar 1.033 pertandingan dari 65 cabang olahraga dengan 87 disiplin.

“Kita terus berjuang dan berusaha menjadi yang terbaik dalam olahraga prestasi, KONI DKI mohon doa dan restu kepada seluruh warga Jakarta agar para atlet bisa mengukir prestasi di tingkat nasional dan internasional,” kata Ketua Umum KONI DKI Jakarta Dr Hidayat Humaid.

Pernyataan Hidayat itu diungkapkan kepada awak media pada Rabu (15/11/2023) dalam acara Press Gathering KONI DKI Jakarta dengan tema Hasil Babak Kualifikasi PON Aceh-Sumut Menuju Prestasi Jakarta di Lantai 4, Gedung KONI DKI Jakarta.

Hidayat juga mengucapkan terima kasih kepada Pemprov DKI Jakarta, khususnya Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) yang berusaha mewujudkan slogan Sukses Jakarta untuk Indonesia.

Senada dengan Hidayat, Sekum KONI DKI Jakarta Aminullah melanjutkan, para atlet, pelatih, dan asisten pelatih (aspel) bersama pengurus cabang olaharaga (cabor) saat ini terus bekerja keras meningkatkan performa. “Kami terus berjuang untuk mencetak prestasi,” ujarnya.

Sementara, Wakil Ketua Umum III KONI DKI Jakarta Fatchul Anas mengatakan, saat ini sudah 95 persen dari 65 cabor dan 87 disiplin yang melaksanakan (babak kualifikasi) BK PON. “Atlet yang lolos PON terdiri dari nomor perorangan dan beregu,” katanya.

Saat ini, yang sedang menggelar BK PON yakni cabor panahan, biliar, dan dayung. “Kita terus pantau dan evaluasi hasil BK PON secara rutin. Hasil evaluasi nantinya akan dijadikan rujukan dan analisa di PON 2024,” ujar pria yang gemar dengan olahraga berkuda dan sepak bola ini.

Di tempat yang sama, Wakil Ketua Umum II KONI DKI Jakarta Gde Sardjana yakin dengan semangat para atlet dalam berlatih, kontingen Jakarta mampu membuat yang terbaik untuk Jakarta. “Tidak ada prestasi gemilang tanpa latihan yang konsisten maksimal,” kata dia.

Sejumlah persoalan yang masih membelit cabor seperti cabor Muaythai yang dalam kondisi retak lantaran mosi tak percaya yang diajukan beberapa pengurus Muaythai DKI Jakarta kepada Ketua Pengprov Muaythai DKI Jakarta, Audi Tambunan, dianggap KONI DKI sebagai persoalan dalam rumah tangga sendiri.

“Kami tentu tak akan mencampuri persoalan rumah tangga mereka. Biar mereka yang akan selesaikan semuanya sendiri. Terpenting bagaimana atlet tetap berlatih jelang tampil di PON Aceh-Sumut. Jika atlet pun hancur karena kondisi ini, maka atlet akan kami ambil dan kami tangani sendiri. Tapi, kami yakin Muaythai DKI akan menyelesaikan persoalannya sebelum PON digelar,” jelas Gde Sardjana diamini Fatchul Anas. (non)