SinarHarapan.id – Pada Rabu malam waktu setempat, dua maskapai penerbangan besar asal Amerika Serikat, Delta Air Lines dan United Airlines, memutuskan untuk menangguhkan penerbangan mereka ke Kota Tel Aviv, Israel, sebagai respons terhadap meningkatnya ketegangan di kawasan Timur Tengah. Langkah ini mencerminkan kekhawatiran yang mendalam mengenai keselamatan dan keamanan di wilayah tersebut.
United Airlines mengumumkan penangguhan layanan hariannya menuju dan dari Tel Aviv mulai Rabu malam. Penerbangan pertama yang terkena dampak adalah dari Bandar Udara Internasional Liberty Newark di New York ke Tel Aviv. Maskapai ini menyebutkan “alasan keamanan” sebagai dasar keputusan mereka untuk menangguhkan penerbangan. Dalam sebuah pernyataan resmi, juru bicara United Airlines menjelaskan, “Kami terus memantau situasi dengan saksama dan akan mengambil keputusan untuk melanjutkan layanan dengan berfokus pada keselamatan pelanggan dan kru kami.”
Demikian pula, Delta Air Lines memutuskan untuk menghentikan penerbangan antara New York dan Tel Aviv hingga Jumat (2/8) akibat “konflik yang sedang berlangsung di kawasan tersebut.” Keputusan ini diambil sebagai langkah preventif untuk memastikan keselamatan semua pihak yang terlibat. Delta juga mengeluarkan surat pengabaian aturan bagi para pelanggan yang telah memesan tiket menuju atau dari Tel Aviv sebelum 14 Agustus. Surat tersebut memungkinkan mereka untuk mengubah rencana penerbangan tanpa harus membayar selisih harga, sebagai bentuk dukungan terhadap pelanggan yang mungkin terkena dampak dari perubahan jadwal penerbangan.
Delta menyatakan bahwa mereka akan terus memantau kondisi keamanan yang terus berubah dan akan menilai operasional mereka berdasarkan panduan keamanan serta laporan intelijen yang diterima. Keputusan ini menunjukkan upaya kedua maskapai untuk melindungi keselamatan penumpang dan kru mereka di tengah situasi yang tidak stabil di kawasan Timur Tengah.
Pada hari yang sama, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat memperbarui peringatan perjalanan untuk kawasan Timur Tengah, dengan penekanan khusus pada Israel utara dan Tepi Barat. Peringatan ini mengimbau warga AS untuk menghindari bepergian ke daerah-daerah tersebut karena peningkatan ketegangan antara Hizbullah dan Israel, serta konflik bersenjata yang berlangsung. Peringatan ini menambah kekhawatiran global mengenai keselamatan di wilayah yang telah lama dikenal sebagai zona konflik.
Keputusan penangguhan penerbangan oleh Delta dan United Airlines menggambarkan respon cepat terhadap situasi yang berkembang dan merupakan bagian dari langkah-langkah untuk melindungi keselamatan publik. Sementara itu, maskapai-maskapai penerbangan lainnya dan lembaga terkait juga terus mengikuti perkembangan situasi di kawasan Timur Tengah dengan cermat untuk menentukan tindakan yang diperlukan guna memastikan keselamatan operasional mereka.
Dengan ketegangan yang terus meningkat di kawasan Timur Tengah, tindakan ini menyoroti tantangan yang dihadapi oleh industri penerbangan internasional dalam menjaga keselamatan perjalanan di wilayah konflik. Penumpang yang memiliki rencana perjalanan ke atau dari Tel Aviv disarankan untuk memeriksa status penerbangan mereka secara berkala dan mempertimbangkan untuk menunda perjalanan mereka jika memungkinkan.
Ke depan, situasi ini kemungkinan akan terus berkembang, dan maskapai serta lembaga pemerintah akan terus beradaptasi dengan kondisi yang berubah untuk memastikan keselamatan dan keamanan semua pihak yang terlibat. (rht)