Jessica Iskandar dan Vincent Verhaag umumkan kehamilan anak ke 3 Foto: Rudolf adji

SinarHarapan.Id – Jessica Iskandar berhasil hamil anak ke-tiga lewat program Fertilisasi In Vitro (IVF) atau bayi tabung di Morula IVF Surabaya National Hospita

Kabar bahagia ini disampaikan Jessica melalui wawancara by zoom pada Senin, 20 Mei 2024 di Auditorium Ang Kang Hoo, National Hospital Surabaya.

Jessica juga menggunggah hasil pemeriksaan kehamilan pada 15 Mei 2024.
Terlihat ada kantung janin dan detak janin yang tengah dikandungnya.

“Doain ya guys lancar dan sehat-sehat semua,” kata Jedar.

Kehamilan ketiga ini diperoleh dengan menjalani program bayi tabung di Morula IVF Surabaya National Hospital yang ditangani oleh tim dokter profesional, salah satunya yaitu dr Benediktus Arifin, MPH, SpOG(K).

Dokter yang akrab disapa Benny Arifin ini mewanti-wanti Jessica dan suaminya, Vincent Verhaag untuk merawat kehamilannya serta mengonsumsi obat secara teratur.

“Setelah dapat kabar gembira begini Jess, Vin, tugas kalian belum selesai. Karena masih harus merawat kehamilan ini. Satu, obat-obat yang dipakai sebelumnya harus dilanjutkan, nggak boleh berhenti. Obat-obat yang dikasih oleh IVF itu nggak boleh berhenti,” kata Benny Arifin.
Alasan pakai program bayi tabung

Jessica Iskandar dan suami bersama dokter Benediktus Arifin, MPH, SpOG(K)
Foto: Rudolf Adji

Di usia 36 tahun, Jedar memutuskan untuk menjalani program bayi tabung (IVF) untuk kehamilannya anaknya yang ketiga.

Mengingat usianya sudah masuk rawan dengan kehamilan dengan kelainan kromosom maka ia dan suami memilih dengan metode bayi tabung atau IVF.

Saya sudah lama mendambakan anak lagi, Morula IVF Surabaya adalah tempat yang kami pilih untuk mewujudkan impian memiliki buat hati yang sehat secara genetik,” kata Jedar dalam acara konferensi pers di Surabaya pada Senin, 20 Mei 2024.

Jedar menjalani program bayi tabung di Morula IVF Surabaya National Hospital.

Bagi Jedar track record keberhasilan lima temannya yang telah terlebih dulu berhasil menjalani program serupa disana jadi alasan kuat baginya untuk melakukan hal yang sama di rumah sakit tersebut.

Kami harus tahu record dari dokternya, ada success story dan bisa bikin aku nyaman dan percaya,” ujar Jedar.

Sebelum proses kehamilan di luar tubuh ini dilakukan, Jedar melakukan berbagai persiapan, salah satunya yaitu melakukan tes cadangan pada ovarium terlebih dahulu.

Jedar juga menjalani tes kesuburan dasar sebelum menjalani program.

Meskipun mendapatkan hasil tes yang sempurna, tetapi Jedar tetap memilih IVF untuk meminimalisir kelainan genetik. (atp)