SinarHarapan.id – Menteri Perdagangan Budi Santoso melepas ekspor 14 kontainer produk makanan olahan berupa kerupuk dan sambal senilai Rp7,2 miliar. Produk ini akan dikirim ke Amerika Serikat dan Eropa.
Ekspor oleh PT Sekar Laut ini menunjukkan keberhasilan UMKM berinovasi dan beradaptasi hingga berhasil menembus pasar global. “Diterimanya produk PT Sekar Laut di berbagai negara membuktikan pentingnya inovasi dan adaptasi untuk menghadapi dinamika pasar global,” ujar Mendag Budi.
PT Sekar Laut: Dari UMKM ke Skala Industri
PT Sekar Laut memulai perjalanan sebagai UMKM dan kini berkembang menjadi industri yang mampu ekspor. Konsumen global sangat berminat pada produk kerupuk udang dan sambalnya yang mencari makanan autentik dengan cita rasa khas Indonesia.
Menurut Mendag Budi, meningkatnya tren produk berbasis rempah alami memberikan peluang besar bagi UMKM. “Fokus pada inovasi, sertifikasi kualitas, dan distribusi efektif menjadi kunci berekspansi,” tambahnya.
Baca Juga:
Tren Positif Ekspor Makanan Olahan
Ekspor makanan olahan Indonesia tumbuh 6,81 persen dalam lima tahun terakhir, dengan peningkatan 6,97 persen pada Januari–September 2024 dibanding periode yang sama tahun lalu. “Kontribusi PT Sekar Laut turut mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia,” kata Mendag.
Kemendag juga memberikan pendampingan kepada calon eksportir, membantu UMKM seperti PT Sekar Laut memperluas pasar melalui perwakilan dagang di luar negeri.
Demikian pula, Mendag Budi mendorong pelaku usaha makanan olahan lain untuk memanfaatkan peluang ekspor dan membawa produk Indonesia semakin terkenal di dunia. “Kami terus membuka akses pasar ke kawasan tradisional dan nontradisional melalui perjanjian dagang,” tutupnya.
