Gaya Hidup

Kemitraan Airbnb-UNESCO untuk Budaya Bali Berkelanjutan

×

Kemitraan Airbnb-UNESCO untuk Budaya Bali Berkelanjutan

Sebarkan artikel ini

Airbnb, bersama UNESCO, memperkenalkan Program Duta Budaya pertama di Bali untuk memberdayakan para host Airbnb dan pemilik homestay lokal.

Museum Ogoh Ogoh di Badung, Bali.

SinarHarapan.id – Airbnb- UNESCO, memperkenalkan Program Duta Budaya pertama di Bali untuk memberdayakan para host Airbnb dan pemilik homestay lokal. Sebagai duta budaya yang  mampu mempromosikan kekayaan tradisi dan warisan Bali.

Inisiatif ini merupakan langkah strategis untuk memadukan pariwisata berkelanjutan dengan pelestarian budaya lokal, menjawab kebutuhan wisatawan akan pengalaman autentik.

Mendorong Pariwisata Berbasis Budaya

Program ini berangkat dari hasil studi Airbnb yang menunjukkan bahwa wisatawan Asia-Pasifik ingin merasakan budaya lokal secara mendalam:

  • 73% wisatawan menghargai rekomendasi lokal untuk pengalaman autentik.
  • 86% mendukung pelestarian budaya lokal.
  • 92% tertarik mengunjungi situs bersejarah.
  • 89% ingin menghadiri acara budaya lokal.

“Melalui Airbnb, ribuan orang dari seluruh dunia bisa terhubung melalui kecintaan mereka pada perjalanan. Program Duta Budaya ini adalah bagian dari komitmen kami. Untuk menciptakan pariwisata yang bertanggung jawab.  Dan mempererat hubungan antara tuan rumah dan wisatawan,” ujar Amanpreet Bajaj, General Manager Airbnb Asia Tenggara, India, Hong Kong, dan Taiwan.

Baca Juga: Institut Sokola Raih Penghargaan Literasi UNESCO Confucius

Pelestarian melalui Pemetaan Budaya

Sementara itu, UNESCO, bersama mitra pelaksananya Via Via Travel, telah memetakan kekayaan budaya di lima wilayah Bali: Tabanan, Gianyar, Bangli, Buleleng, dan Badung. Pemetaan ini mencakup tradisi, seni, kuliner, kerajinan, hingga situs bersejarah. Memastikan setiap aspek budaya Bali yang beragam agar terkenal di dunia.

“Warisan budaya Bali adalah simbol tradisi dan kreativitas yang terus bertahan selama berabad-abad. Kami berharap program ini bisa mendorong kebanggaan budaya dan pariwisata berkelanjutan yang bermanfaat bagi masyarakat lokal,” kata Maki Katsuno-Hayashikawa, Direktur dan Perwakilan Kantor Regional UNESCO Jakarta.

Memberdayakan Komunitas Lokal

Sebagai langkah awal, 75 pemilik homestay Airbnb dan 50 pelaku UKM pariwisata akan berpartisipasi dalam lokakarya daring dan sesi pendampingan kelompok. Pelatihan ini akan membekali mereka dengan keterampilan untuk berbagi cerita budaya Bali secara autentik.

“Saya sangat antusias untuk berbagi budaya Bali dengan tamu saya. Program ini memberikan kepercayaan diri kepada tuan rumah seperti saya untuk menjadi duta budaya lokal,” ujar Ayu Martiasih, salah satu host Airbnb di Bali.

Panduan untuk Pariwisata Berkelanjutan

Pada 2025, Airbnb dan UNESCO akan meluncurkan panduan komprehensif bagi pemilik homestay dan wisatawan untuk mempromosikan pelestarian budaya dan pariwisata bertanggung jawab.

Panduan ini akan menjadi alat penting dalam memastikan bahwa kekayaan budaya Bali tidak hanya terkenal. Namun juga dihormati oleh wisatawan dari seluruh dunia.

Dengan program ini, Airbnb dan UNESCO mengukuhkan komitmen mereka terhadap pelestarian warisan budaya dan mendukung ekonomi lokal Bali melalui pariwisata yang berkelanjutan dan berbasis nilai budaya.

Kesra

SinarHarapan.id – Laporan UNESCO menyoroti pentingnya makanan sekolah dalam menunjang pendidikan dan kesehatan. Akses terhadap makanan meningkat, tetapi kualitas…