StockReview.id – PT Pakuan Tbk. (UANG) dan anak usahanya yaitu PT Jakarta Investindo Indonesia (JII) akan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dimana akan diberlakukan ketentuan cross collateral dan cross default.
Manajemen Pakuan dalam keterangan tertulisnya Selasa (12/6) menuturkan bahwa UANG dan JII akan memperoleh fasilitas kredit sebesar Rp20 miliar dan fasilitas kredit investasi dengan jumlah sebesar Rp450 miliar dan pembayaran angsuran terakhir jatuh pada 84 bulan sejak tanggal penarikan pertama dari BCA sehubungan untuk keperluan pengembangan proyek-proyek Shila at Sawangan dan Vasanta Ecotown yang dimiliki oleh UANG dan JII.
Pada saat bersamaan, PT Sirius Surya Sentosa (SSS) yang merupakan pemegang saham mayoritas dari UANG juga menandatangani Perjanjian Kredit dengan BCA sebesar Rp20 miliar untuk membiayai modal kerja (tidak termasuk pembiayaan akuisisi dan pematangan tanah) serta Fasilitas Investasi Tranche A sejumlah Rp63.610.066.733 untuk melunasi pinjaman yang diperoleh dari bank lainnya dengan Pembayaran angsuran terakhir jatuh pada 84 bulan sejak tanggal penarikan pertama.
SSS juga memperoleh Fasilitas Kredit Investasi Tranche B sebesar Rp116.389.933.267 untuk membiayai capital expenditure (capex) Proyek antara lain untuk pengembangan dan pembangunan properti (infrastruktur) dan/atau properti investasi (street bar & lounge dan/atau recurring properties lainnya) dan/atau property for sale atas properti milik proyek miliknya (tidak termasuk pembiayaan akuisisi dan pematangan tanah).
Manajemen UANG memaparkan mengingat besarnya pinjaman yang diberikan maka BCA mensyaratkan agar diberlakukan ketentuan cross colateral (jaminan bersama) dan cross default (cidera janji lintas perjanjian) antara perjanjian kredit UANG dan JII dengan perjanjian kredit SSS dengan nilai penjaminan aset sebesar Rp200 miliar dan pada tanggal keterbukaan informasi ini UANG, JII dan SSS dalam proses untuk menandatangani perubahan perjanjian kredit dengan BCA untuk memperpanjang tenggat waktu.
Sementara itu Jaminan yang akan diberlakukan cross colateral antara UANG dan JII adalah gadai atas minimum 99% saham JII yang dimiliki UANG, stok/persediaan/piutang milik JII dan UANG serta tanah/bangunan dengan nilai hak tanggungan minimal sebesar Rp10 miliar sementara itu jaminan berdasarkan perjanjian kredit SSS adalah tanah dan atau bangunan dengan nilai tanggungan minimal Rp10 miliar.
Sebagai informasi, SSS adalah SSS merupakan pemegang saham yang memiliki 60,6% dari total saham yang diterbitkan UAN sedangkan JII merupakan perusahaan terkendali UANG yang lebih dari 99% sahamnya dimiliki oleh UANG dan ultimate beneficiary owner dan pengendali dari UANG yaitu Tri Ramadi, adalah merupakan salah satu ultimate beneficiary owner dan pengendali SSS.
Berdasarkan proyeksi keuangan Perseroan tanpa rencana transaksi dan dengan adanya rencana transaksi, diketahui bahwa jika dilakukannya rencana transaksi diperkirakan akan memperoleh laba yang lebih tinggi rata-rata sebesar Rp1,5 M per tahun dibanding tidak melakukan rencana transaksi.
Untuk melancarkan transaksi ini, maka UANG akan meminta persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan digelar pada tanggal 14 Juni 2024