SinarHarapan.id-Pemerintah terus mengakselerasi Program Bangga Kencana untuk menurunkan angka stunting nasional menjadi 14 persen pada 2025.
Salah satu langkah strategis melalui kegiatan Fasilitasi Teknis di Kab. Madiun, Jawa Timur.
Kegiatan ini berlangsung di Gedung Serba Guna Desa Dimong, Jl. Raya Dimong No. 97, Kec. Madiun, Kab. Madiun, Jawa Timur, Sabtu. (17/5/2025).
M. Yahya Zaini, Sam’ani Kurniawan,
Tenaga Ahli Anggota DPR RI Bapak M.Yahya Zaini, SH, hadir dan memberikan sambutan penting terkait isu stunting.
Ia menegaskan bahwa stunting terjadi akibat kurang gizi berkepanjangan yang bermula sejak masa kehamilan.
Karena itu, semua pihak perlu melakukan pencegahan sejak masa prakonsepsi, bukan hanya pascakelahiran.
Sedangkan menurut Muh. Sunawan, S.Sos, Kepala Bidang KB DP2KBP3A Kab. Madiun, 1000 Hari Pertama Kehidupan menjadi fase krusial untuk intervensi stunting.
Ia menyebut penyebab stunting mencakup gizi buruk, layanan kesehatan terbatas, dan minimnya edukasi ibu.
Faktor lain seperti pengasuhan keliru dan sanitasi buruk juga memperparah kondisi pertumbuhan anak.
Melalui forum ini, Sunawan mengajak seluruh pihak mengoptimalkan dana DAK untuk percepatan penurunan stunting.
Ia juga mendorong fasyankes dan pemangku kepentingan aktif melakukan sosialisasi program KBKR.
Acara turut dihadiri juga Bapak Sukamto, SE., M.Si, Katimja Latkom Fungsional Pengembang Teknologi Pembelajaran Ahli Madya Kemendukbangga Provinsi Jawa Timur dan pejabat DPPKB Madiun.
