SinarHarapan.id – Upaya memperkuat kemandirian masyarakat terus dilakukan PT Pertamina Gas (Pertagas), bagian dari Subholding Gas Pertamina. Melalui Operation Rokan Area (ORA), perusahaan energi ini mengembangkan berbagai program pemberdayaan berbasis potensi lokal di Provinsi Riau.
Corporate Secretary Pertagas, Sulthani Adil Mangatur, menegaskan bahwa program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan dirancang sesuai kebutuhan tiap wilayah. “Tujuannya, manfaat dapat dirasakan luas dan mendorong masyarakat mandiri secara ekonomi,” ujarnya, Jumat (12/9).
Budidaya Madu dan Ikan Keramba
Salah satu inisiatif yang menonjol adalah pengembangan madu trigona di Hutan Kandis, Kabupaten Siak. Pertagas menggandeng Kelompok Petani Lestari untuk membudidayakan lebah madu khas daerah tersebut. Sebanyak 1.350 bibit pohon bunga dan buah ditanam untuk memastikan ketersediaan pakan lebah.
Pertagas juga melibatkan murid sekolah dasar dalam panen madu guna menumbuhkan kecintaan pada lingkungan sejak dini. Dukungan tambahan berupa pupuk dan perlindungan sarang meningkatkan produktivitas kelompok petani. “Hasilnya, warga memperoleh tambahan penghasilan sekaligus menjaga kelestarian hutan,” kata Sulthani.
Langkah berikutnya, Pertagas akan memfasilitasi perizinan BPOM dan sertifikasi halal agar madu trigona memiliki daya saing lebih tinggi. Selain madu, Pertagas juga mengembangkan budidaya ikan keramba jaring apung di kawasan perairan setempat.
Dukungan Kesehatan dan Sosial
Di bidang kesehatan, Pertagas melaksanakan program pencegahan stunting. Edukasi gizi, pemeriksaan medis, serta dukungan nutrisi bagi ibu hamil dan balita menjadi bagian dari kontribusi perusahaan.
Untuk aspek sosial, Pertagas membantu pembangunan sarana ibadah, seperti tempat wudhu dan toilet di Masjid An-Nur, Dumai Selatan. Program dilakukan secara gotong royong bersama warga. Selain itu, Pertagas rutin menyalurkan hewan kurban serta santunan bagi yatim piatu di sekitar area operasi.
Konservasi Bersama Masyarakat Adat
Kesadaran lingkungan juga menjadi fokus. Pertagas bersama masyarakat adat Suku Sakai Bekalar menanam 1.000 pohon di Hutan Adat Kesumbo Ampai, Bengkalis. “Ini bukan sekadar penghijauan dan pengurangan emisi, tapi juga menjaga identitas dan sumber penghidupan masyarakat adat,” ucap Sulthani.
Program tersebut selaras dengan Asta Cita kedelapan pemerintah yang menekankan harmoni antara manusia, alam, dan budaya.
Manfaat Luas bagi Warga
Selama 2025, program TJSL Pertagas telah menjangkau lebih dari 496 ribu penerima manfaat, mulai dari komunitas adat, kelompok perempuan, anak-anak, hingga masyarakat di buffer zone perusahaan. Atas konsistensi itu, Pertagas meraih penghargaan The Best Gas Company in CSR for Society, Environment, and Economic Growth 2025.
Pertagas ORA sendiri mengelola jaringan pipa sepanjang 343 kilometer yang menyalurkan minyak bumi melewati lima kabupaten di Riau. Operasi ini berjalan berkat dukungan masyarakat sekitar, yang sekaligus menjadi mitra utama dalam pelaksanaan program TJSL perusahaan.
