SinarHarapan.id – Sebuah kereta berwarna putih dengan sentuhan biru laut berdiri mencolok di tengah atrium Central Park Mall, Jakarta Barat. Tiga gerbong miniatur “Kereta Haifeng” itu segera menjadi magnet bagi pengunjung yang berlomba mengabadikan momen. Dari anak-anak hingga orang dewasa, mereka berpose seolah tengah menatap hamparan pantai indah di pesisir utara Taiwan.
Bagi Biro Pariwisata Taiwan, kehadiran replika kereta ini bukan sekadar atraksi. Ia adalah simbol tren wisata terbaru di negeri tersebut: perjalanan dengan kereta api yang memadukan keindahan lanskap dan kenyamanan modern.
Membidik Wisatawan Indonesia
Upaya Taiwan menggoda wisatawan Asia Tenggara kian serius. Indonesia menjadi salah satu pasar utama. Sepanjang 2024, lebih dari 224 ribu wisatawan Indonesia tercatat berkunjung ke Taiwan, angka yang terus menunjukkan pertumbuhan.
Untuk menjaga momentum itu, rombongan besar dari Taiwan datang ke Bandung dan Jakarta pada 18–25 Agustus 2025. Tercatat 15 institusi pariwisata, mulai dari pemerintah daerah, asosiasi, hingga pelaku industri, membawa 43 delegasi. Mereka bahu-membahu memperkenalkan destinasi baru sekaligus tren perjalanan yang sedang naik daun.
Festival Warna dan Romantika
Puncak dari rangkaian ini adalah Taiwan Travel Fair 2025 yang digelar pada 22–24 Agustus di Central Park Mall. Paviliun Taiwan tampil dengan desain unik: tumpukan kontainer warna-warni yang mencolok, dipadu dengan identitas merek pariwisata baru, Taiwan 3.0 – Waves of Wonder.
Di balik desain itu tersimpan pesan: Taiwan ingin dilihat sebagai destinasi yang dinamis, penuh kejutan, dan ramah bagi semua. Tema “Datang ke Taiwan dan Nikmati Segelas Minuman” menghadirkan suasana santai, mengingatkan pengunjung pada budaya minum teh dan bubble tea khas Taiwan yang telah mendunia.
Artis dan Influencer Ikut Meriahkan
Nuansa romantis kian terasa dengan kehadiran bintang tamu. Penyanyi Mikha Tambayong Mahenra tampil bersama dua influencer populer Indonesia yang masing-masing memiliki jutaan pengikut di media sosial. Mereka berbagi pengalaman perjalanan, menuturkan kisah tentang Taiwan yang modern sekaligus kaya budaya.
“Taiwan itu bukan hanya Taipei 101. Ada desa-desa kecil dengan suasana tenang, ada pantai yang memesona, dan kuliner halal yang melimpah,” ujar salah seorang influencer, yang disambut antusias para pengunjung.
Menyapa Industri Wisata
Selain menyapa publik, Taiwan juga tak melupakan mitra bisnisnya. Taiwan Tourism Workshop digelar di Hilton Bandung (19 Agustus) dan Pullman Jakarta (20 Agustus), menghadirkan lebih dari seratus pelaku industri perjalanan outbound Indonesia.
Dalam forum ini, diperkenalkanlah beragam paket wisata terbaru. Mulai dari jalur kereta api Haifeng, lingkungan ramah Muslim dengan sertifikasi halal di berbagai kota, hingga promosi khusus yang ditawarkan untuk mendorong penjualan produk wisata Taiwan.
Membangun Kedekatan
Bagi Taiwan, hubungan dengan Indonesia tak semata hitungan angka kunjungan. Lebih jauh, ini adalah upaya membangun kedekatan. Dengan promosi yang dirancang kreatif, dari workshop industri hingga atraksi kereta mini di mal, Taiwan mencoba hadir lebih dekat dalam keseharian masyarakat Indonesia.
“Harapan kami, Taiwan bisa menjadi salah satu destinasi utama pilihan wisatawan Indonesia,” ujar perwakilan Biro Pariwisata Taiwan di sela acara.
Seiring pengunjung berfoto ria di dalam gerbong Haifeng, Taiwan tampaknya berhasil menyampaikan pesannya: wisata bisa jadi sederhana, romantis, dan penuh warna.
