(ki-ka) Yusuf Dharmawan, Isabella Fawzi (Singer & Presenter), Amanda Valani (Head of Business Development Creative & Digital Media of Viva), dan Dzulfikri Putra Malawi (Project Manager Sanustra) juga sebagai moderator. Foto: Dok. Istimewa

SinarHarapan.id – Sadar Nusantara (Sanustra), sebuah komunitas berbasis sosial bekerja sama dengan Pandemic Talks dan Ideafest membuat wahana instalasi seni Ruang Tenang di Bestari Festival 2024.
Event tersebut terselenggara di Salihara, Jakarta pada Sabtu, 27 Januari 2024 yang lalu.

Berbeda dari event-event talkshow biasanya, Bestari Festival menghadirkan dua instalasi seni wahana Ruang Tenang tenang sekaligus untuk memberikan pengalaman lima panca indra kepada peserta yang hadir secara #SadarGakSadar.

Lebih dari 50 orang merasakan pengalaman memeluk pohon dan duduk di atas pasir laut di masing-masing wahana Ruang Tenang. Salah satu praktisi kesehatan mental, Adjie Santosoputro juga ikut merasakan pengalamannya.

Foto: Dok. Istimewa

“Ruang Tenang itu adalah instalasi seni yang dibuat agar #SadarGakSadar sebenarnya terkoneksi dekat dengan alam, antar manusia, dan juga Tuhan sebagai pencipta.
Harapannya supaya kita bisa menimbulkan perubahan perilaku yang lebih baik untuk diri sendiri, orang yang dicintai, dan juga lingkungan alamnya,” ujar Yusuf Dharmawan, founder Ruang Tenang by Sanustra yang didirikan sejak tahun 2022.
Selain itu, Sanustra juga mendapatkan kesempatan untuk menghelat sesi talkshow bernama Sadar Berdialog di Bestari Festival 2024 dengan tema “#SadarGakSadar Kita Gak Sendirian”.
Dialog ini menghadirkan Isabella Fawzi (Singer & Presenter), Amanda Valani (Head of Business Development Creative & Digital Media of Viva), dan Yusuf Dharmawan serta dimoderatori oleh Dzulfikri Putra Malawi (Project Manager Sanustra).

Pentingnya kembali ke akar, menggali kesadaran diri kita sebagai orang yang berbudaya dan punya kewajiban menjaga alam menjadi pembahasan yang mengemuka dalam diskusi tersebut.

Talkshow bernama Sadar Berdialog di Bestari dengan tema “#SadarGakSadar Kita Gak Sendirian”.
Foto: dok. Istimewa

Langkah-langkah kolektif dari tiap individu yang punya kesadaran untuk berkontribusi terhadap alam juga memunculkan nilai-nilai kolaborasi yang bisa diamplifikasi oleh stakeholder terrmasuk media.

“Saat ini media tidak bisa bergerak sendiri untuk menyiarkan informasi. Peran para komunitas, kreator, dan juga inisiator gerakan dalam misinya berkontribusi untuk alam justru menambah nilai mereka di mata media. Akhirnya baik media dan komunitas mampu memproduksi informasi yang lebih berkualitas untuk diamplifikasi ke publik. Tidak jarang kolaborasi keduanya memberikan nilai tambah juga untuk publik lebih luas sekaligus stakeholder bisnisnya,” ungkap Amanda Valani.

Sebagai pelengkap yang penting, Sanustra juga menghadirkan Selaras Market. Pasar mini dengan koleksi sajian bahan makanan dan juga masakan nusantara ini ditujukan sebagai ekosistem penunjang dan penghubung produsen dan konsumen yang berkomitmen terhadap lingkungan dengan daya konsumsi berkesadaran. Lewat Selaras Market, konsumen memahami dampak pilihan mereka terhadap planet dan kualitas hidup mereka. (atp)