SinarHarapan.id – Saham emiten perusahaan gas industri PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA) mengalami kenaikan laba hingga 179,35% pada kuartal III 2022. Laba produsen gas industri ini naik menjadi Rp7,47 miliar, dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp2,67 miliar.
Dari laporan keuangan Senin (24/10/2022), pendapatan usaha perseroan tercatat sebesar Rp73,42 miliar atau naik 19,58% dari sebelumnya Rp61,39 miliar. Penjualan produk acetylene tercatat sebesar Rp21 miliar, produk argon menyumbang sebesar Rp15,03 miliar, dan oksigen mencatatkan penjualan sebesar Rp11,95 miliar.
Sementara segmen pendapatan jasa tercatat sebesar Rp2,92 miliar dan penjualan produk tercatat sebesar Rp70,50 miliar. Kemudian, penjualan karbondioksida tercatat sebesar Rp3,12 miliar, penjualan nitrogen sebesar Rp2,40 miliar, dan penjualan produk lainnya tercatat sebesar Rp19,89 miliar.
Selain itu, beban pokok pendapatan tercatat sebesar Rp33,47 miliar atau naik dari sebelumnya sebesar Rp32,36 miliar. Selain itu, beban umum dan administrasi juga naik menjadi Rp27,97 miliar, serta beban bunga dan keuangan tercatat sebesar Rp2,62 miliar.
Meskipun demikian, total nilai aset SBMA hingga September 2022 naik 6,38% dari posisi akhir tahun lalu menjadi Rp266,60 miliar. Adapun, liabilitas perseroan sebesar Rp52,50 miliar dan ekuitas sebesar Rp214,10 miliar. (Red)