SinarHarapan.id – Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) António Guterres mengumumkan penunjukan Retno L.P. Marsudi sebagai Utusan Khusus untuk Air, Jumat (13/9).
Menurut siaran pers yang dikeluarkan kantor PBB, penunjukan tersebut bertujuan untuk mendorong kemitraan dan upaya bersama dalam memajukan agenda air, termasuk menindaklanjuti hasil Konferensi Air Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) 2023.
“Merupakan kehormatan bagi saya dan Indonesia, ditunjuk oleh Sekretaris Jenderal PBB sebagai utusan khusus untuk isu air,” kata Retno LP Marsudi dalam siaran pers di saluran resmi YouTube Kementerian Luar Negeri RI.
“Penunjukkan Utusan Khusus Sekjen PBB mengenai isu air ini baru pertama kalinya dilakukan, dan untuk pertama kalinya juga, orang Indonesia mendapat kepercayaan menjadi Utusan Khusus Sekjen PBB,” kata Retno.
Menurut Retno, rencana penunjukkan dirinya sebagai utusan khusus PBB untuk isu air telah disampaikan dan mendapat persetujuan serta dukungan penuh dari Presiden RI Joko Widodo dan Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto.
Utusan Khusus akan memanfaatkan hasil-hasil tersebut menjelang berbagai proses global terkait air, terutama Konferensi Air PBB 2026. Ia akan mendukung upaya untuk memastikan masa depan yang aman air bagi semua orang dengan mendorong kerjasama politik, ekonomi, dan sosial-budaya yang lebih kuat di semua tingkat.
Utusan khusus isu air PBBB juga akan berupaya meningkatkan kerjasama internasional dan sinergi di antara berbagai proses internasional terkait air guna mendukung pencapaian semua tujuan dan target terkait air, seperti Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) 6 dari Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030.
Utusan khusus PBB untuk isu air dunia berperan sebagai juara dan advokat tingkat tinggi dalam isu-isu air dan sanitasi, menaikkan isu air ke agenda politik di dalam dan luar PBB, mengumpulkan para pemangku kepentingan dari berbagai spektrum, memperkuat pekerjaan sistem PBB, serta memobilisasi tindakan dan sumber daya finansial untuk menangani krisis air global.
Sebagai wakil dari Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam proses global terkait air, Retno Marsudi juga akan bekerja sama dengan UN-WATER dan anggotanya untuk mendukung implementasi Strategi Sistem PBB tentang Air dan Sanitasi di semua tingkat, sejalan dengan Kerangka Akselerator Global SDG 6.
Retno Marsudi akan memulai perannya sebagai Utusan Khusus untuk Air pada 1 November 2024, setelah menyelesaikan tugasnya di pemerintahan.
“Ia membawa pengalaman yang luar biasa di bidang diplomasi dengan hampir empat dekade, menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Republik Indonesia sejak 2014 hingga Oktober 2024, di mana ia memimpin pelaksanaan Forum Air Dunia ke-10 di Bali 2024 yang menghasilkan Deklarasi Menteri yang disepakati bersama sebagai hasil dari Forum tersebut,” tulis siaran pers PBB.
“Ia memberikan dedikasi yang tercermin melalui kepemimpinan Indonesia, termasuk sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB (2019–2020), Presiden G20 (2022), Ketua ASEAN (2023), dan berbagai entitas serta organisasi internasional lainnya.”
Pada 2021, selama pandemi COVID-19, Retno Marsudi ditunjuk sebagai Ketua Bersama dari Kelompok Keterlibatan COVAX Advance Market Commitment (AMC) untuk mendukung partisipasi 92 negara ekonomi menengah ke bawah dan berpenghasilan rendah dalam Fasilitas COVAX dan memastikan akses yang adil terhadap vaksin COVID-19.
Retno Marsudi juga pernah menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Belanda (2012-2014), serta Duta Besar untuk Islandia dan Norwegia (2005–2008). (nat)