Nasional

Diplomasi Rasa di Bumi NTB

×

Diplomasi Rasa di Bumi NTB

Sebarkan artikel ini

Kementerian Luar Negeri kembali menggelar Indonesia Gastrodiplomacy Series (IGS) 2025, kali ini mengarahkan pandangan diplomatik ke Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Gastro diplomacy, diplomasi rasa di NTB. (Foto: Kemlu RI)

SinarHarapan.id – Kementerian Luar Negeri kembali menggelar Indonesia Gastrodiplomacy Series (IGS) 2025, kali ini mengarahkan pandangan diplomatik ke Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Mengusung tajuk Diplomatic Tour Goes to West Nusa Tenggara, kegiatan berlangsung pada 8 hingga 11 Mei 2025. Sebanyak 38 duta besar bersama pasangan dan diplomat asing dari 27 negara turut serta dalam agenda ini.

Delegasi dipimpin oleh Staf Ahli Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Indonesia di Luar Negeri, Duta Besar R. Heru Hartanto Subolo, didampingi Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler, Duta Besar Andy Rachmianto. Mereka disambut langsung oleh Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, dalam sebuah jamuan resmi yang membuka rangkaian kegiatan.

Dalam sambutannya, Heru Subolo menyoroti kekayaan potensi NTB yang meliputi sektor pertanian, pariwisata, serta warisan budaya. “Selama tiga hari ke depan, para peserta akan menjajaki peluang dan jejaring yang difasilitasi Pemprov NTB. Kami juga akan mengenalkan calon mitra investasi baru di daerah ini,” ujar Heru.

Baca Juga: NTB Tingkatkan Wisata Atraktif yang Melibatkan Langsung Wisatawan

Gubernur Iqbal menyambut positif agenda diplomatik tersebut. Ia menyatakan kesiapan NTB untuk berkolaborasi dengan pemerintah pusat dan dunia internasional dalam mempercepat pembangunan. “NTB memiliki seribu peluang. Besok, saya akan paparkan potensi unggulan yang siap dikerjasamakan,” ucapnya.

IGS 2025 merupakan hasil kolaborasi lintas institusi, melibatkan Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Pemerintah Provinsi NTB, InJourney Tourism Development Corporation (ITDC), dan maskapai Pelita Air. Program ini menawarkan pengalaman budaya dan kuliner khas NTB, sembari memperkenalkan potensi pariwisata dan investasi.

Selama kunjungan, para diplomat akan menyusuri situs bersejarah seperti Museum dan Kota Tua Ampenan, menjelajahi desa wisata hijau Bilebante, dan berinteraksi dengan pelaku UMKM di NTB Mall. Di kawasan Mandalika, para peserta dijadwalkan bertemu dengan ITDC untuk membahas peluang investasi dan menghadiri ajang balap internasional Fanatec GT World Challenge Asia 2025.

Digelar untuk kelima kalinya, IGS merupakan program unggulan diplomasi budaya Kementerian Luar Negeri. Melalui kekuatan kuliner, program ini mengintegrasikan promosi perdagangan, pariwisata, dan investasi dalam satu pendekatan yang berkelanjutan. Edisi NTB menjadi bagian penting dalam kampanye TTI—Trade, Tourism, and Investment—Indonesia.