Network

Taiwan Serukan Dukungan Partisipasi dalam ICAO

×

Taiwan Serukan Dukungan Partisipasi dalam ICAO

Sebarkan artikel ini

Taiwan menyerukan agar ICAO memberi kesempatan bagi partisipasi penuh Taiwan dalam Sidang Majelis, pertemuan teknis, serta mekanisme lainnya, guna menjamin kebutuhan keselamatan dan pembangunan penerbangan regional, sekaligus mewujudkan langit yang aman menuju masa depan berkelanjutan.

Chen Shih-kai Menteri Perhubungan dan Komunikasi Repulic of China (Taiwan). (Foto: TETO)

SinarHarapan.id – Menteri Perhubungan dan Komunikasi Taiwan, Chen Shih-kai, menyerukan dukungan internasional agar Taiwan dapat berpartisipasi penuh dalam Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO). Seruan itu disampaikan menjelang Sidang Majelis ICAO ke-42 yang akan berlangsung 23 September–3 Oktober di Montreal, Kanada.

Chen menegaskan, forum yang digelar setiap tiga tahun itu menjadi wadah penting bagi perumusan regulasi dan standar penerbangan sipil global. Tahun ini, ICAO mengusung tema “Safe Skies, Sustainable Future”, yang menekankan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan untuk menciptakan sistem penerbangan yang tangguh, inklusif, dan berkelanjutan.

Baca Juga: Taiwan Dorong Dunia Bersatu Demi Perdamaian

Pentingnya FIR Taipei

Menurut Chen, Wilayah Informasi Penerbangan Taipei (Taipei FIR) merupakan salah satu jalur udara tersibuk di Asia Timur. Otoritas Penerbangan Sipil Taiwan (CAA) menjadi satu-satunya lembaga yang bertanggung jawab mengelola kawasan ini, menyediakan layanan navigasi, dan memastikan keselamatan penerbangan yang melintas.

“Dari perspektif manajemen risiko, CAA perlu diberi kesempatan berpartisipasi sejajar dengan otoritas pengelola FIR lain,” ujar Chen.

Ia menilai, keterlibatan langsung akan memperlancar arus informasi dengan FIR lain maupun ICAO. Chen juga menyoroti langkah Tiongkok yang beberapa kali mendeklarasikan zona bahaya dan latihan militer di FIR Taipei tanpa pemberitahuan sesuai ketentuan ICAO. “Praktik itu menimbulkan gangguan serius pada keselamatan penerbangan regional,” katanya.

Komitmen Taiwan

Chen menekankan, Taiwan terus berkomitmen mendukung keselamatan penerbangan global di tengah tantangan perubahan iklim, krisis energi, dan ketegangan geopolitik.

CAA, lanjutnya, telah mengadopsi standar ICAO dalam Program Keselamatan Negara. Hasilnya, dalam periode 2020–2024, Taiwan mencatat nol kecelakaan per sejuta penerbangan pesawat bermesin turbofan maupun turboprop.

Industri penerbangan Taiwan juga mendapat pengakuan dunia. EVA Air, misalnya, menempati peringkat ketujuh maskapai paling aman 2025 versi AirlineRatings.com.

Dalam mendukung keberlanjutan, Chen menambahkan, Taiwan telah memasukkan skema pengurangan emisi karbon internasional (CORSIA) ke dalam hukum nasional serta meluncurkan program percontohan bahan bakar berkelanjutan sejak April 2025.

Seruan Dukungan

Meski mencatat berbagai capaian, Chen mengakui akses Taiwan terhadap informasi penting masih terbatas karena tidak dilibatkan dalam pertemuan teknis maupun pelatihan ICAO.

“Keselamatan penerbangan tidak mengenal batas negara. Sudah seharusnya prinsip No One Left Behind dijalankan dengan memberi ruang partisipasi yang setara bagi Taiwan,” ucap Chen.

Ia menambahkan, partisipasi penuh Taiwan akan memperkuat kolaborasi global demi mewujudkan visi ICAO: menciptakan langit yang lebih aman sekaligus masa depan penerbangan yang berkelanjutan