Kesra

“Kitorang Melihat Terang Di Ufuk Timur”, Partisipasi Erha Tingkatkan Kualitas Kesehatan Papua

×

“Kitorang Melihat Terang Di Ufuk Timur”, Partisipasi Erha Tingkatkan Kualitas Kesehatan Papua

Sebarkan artikel ini
Pasien Operasi Katarak Gratis dari Kabupaten Puncak Jaya, Papua yang sedang menunggu pemeriksaan lanjutan di RSUD Mulia, Kab Puncak Jaya (31/01). Program Operasi Katarak Gratis untuk 400 masyarakat Papua ini adalah bagian dari program “Kitorang Melihat Terang di Ufuk Timur” (Ist)

SinarHarapan.id – Permasalahan  kualitas kesehatan dan pendidikan di daerah 3T (Terdepan, Terpencil dan Tertinggal) yang dialami Provinsi Papua, menjadi tanggung jawab bangsa untuk segera diselesaikan.

Berdasarkan kajian yang dirilis oleh Program Kolaborasi Masyarakat dan Pelayanan untuk Kesejahteraan (KOMPAK) yang bekerja sama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) menyatakan bahwa pelayanan kesehatan dan pendidikan di daerah Papua selama dua puluh tahun tidak menunjukkan adanya pemerataan.

Berbagai faktor diduga menjadi penyebab lambatnya pemerataan kualitas kesehatan dan pendidikan di sana, mulai dari jumlah fasilitas kesehatan dan pendidikan yang belum mencukupi, jumlah tenaga kesehatan dan tenaga pendidik yang kurang hingga kendala sarana dan prasarana transportasi yang belum memadai.

Presiden Joko Widodo secara khusus telah mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat yang diwujudkan dalam berbagai program pembangunan dan bantuan sosial.

Berdasarkan Instruksi Presiden ini, Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia (SETWAPRES) bersama dengan Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD) menginisiasi program kemanusiaan dengan tema “Kitorang Melihat Terang di Ufuk Timur”, yaitu sebuah program untuk meningkatkan kualitas kesehatan dan pendidikan di daerah Papua.

Kegiatan yang didukung oleh Direktorat Jenderal Pajak Republik Indonesia (DJP-RI), Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GPFI), Perkumpulan Sosial Himpunan Bersatu Teguh (HBT), Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI), SCTV&INDOSIAR, Sido Muncul, Gramedia, dan ERHA Clinic Indonesia dimulai sejak tanggal 26 Januari 2023 sampai dengan tanggal 2 Februari 2023 di Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah.

Kegiatan “Kitorang Melihat Terang di Ufuk Timur” dimulai dari Operasi Katarak dengan target sebanyak 400 mata, dilanjutkan dengan pembagian obat cacing dan vitamin kepada lebih dari 5.000 anak serta pembagian sembako dan selimut bagi masyarakat sekitar Kabupaten Puncak Jaya.

Bagi Kabupaten Puncak Jaya, kegiatan yang dipusatkan di RSUD Mulia Puncak Jaya menjadi kegiatan operasi katarak gratis pertama yang menggunakan metode modern dengan alat dan teknologi terbaru, yakni fakoemulsifikasi, dimana luka yang dihasilkan sangat minim sehingga proses pemulihan pasien dapat lebih cepat.

“Kehadiran program ‘Kitorang Melihat Terang di Ufuk Timur’ membawa begitu banyak manfaat bagi masyarakat di sini. Kami berharap program ini dapat dilakukan secara berkelanjutan oleh Pemerintah Pusat ataupun Perusahaan Swasta lainnya bekerja sama dengan Pemerintah Daerah karena sangat jarang kegiatan seperti ini dilakukan di Kabupaten Puncak Jaya,” ujar Tumiran S,Sos, M.AP, selaku Penjabat Bupati Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah.

“Mungkin selama Indonesia merdeka, kegiatan Kitorang Melihat Terang di Ufuk Timur ini satu-satunya kegiatan kemanusiaan dengan skala besar, bahkan untuk operasi katarak tidak dikenakan biaya apapun, yang pernah dilakukan di Kabupaten Puncak Jaya. Kami yakin dengan banyaknya program-program seperti ini akan terus membangkitkan semangat dan kecintaan kami untuk NKRI,” ujar Tumiran.

Melihat keselarasan tujuan untuk pemerataan kesehatan dan pendidikan, Erha Clinic Indonesia juga turut berpartisipasi melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) bersama dengan Perkumpulan Sosial Himpunan Bersatu teguh dalam membantu menyediakan peralatan medis seperti mikroskop, mesin phaco, instrumen set katarak,  obat-obatan dan bahan habis pakai (BHP) untuk operasi katarak gratis bagi masyarakat di Papua.

Atas prakarsa serta dukungan penuh Bapak Andreas Sofiandi selaku Ketua Umum HBT membangun Sekolah Minggu yang terletak di samping Gereja Injil di Indonesia (GIDI), Kota Mulia, Puncak Jaya, Papua.

Selama ini, anak-anak yang datang ke Sekolah Minggu belum memiliki bangunan kelas, sehingga mereka harus belajar di alam terbuka.

ERHA dan HBT, yang selama ini selalu bergandengan tangan dalam hampir setiap karya kemanusiaan, percaya dengan adanya tempat yang lebih layak maka anak-anak akan lebih termotivasi untuk belajar dengan giat dan memperdalam ilmu pengetahuannya melalui buku-buku yang tersedia.

Andreas Bayu Aji, Corporate Affairs Director Arya Noble Group (Induk Usaha ERHA Clinic Indonesia), sedang bersama dengan salah satu pasien katarak di RSUD Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua. (Ist)

“Ini merupakan sebuah komitmen kami dalam upaya untuk meningkatkan kualitas kehidupan saudara-saudara kami di Papua. Kami berharap program yang kami lakukan mulai dari operasi katarak, pembagian obat-obatan dan pembangunan Sekolah Minggu ini dapat membantu adanya pemerataan kesehatan dan pendidikan di Papua,” kata Andreas Bayu Aji, Corporate Affairs Director Arya Noble, Induk Perusahaan dari ERHA Clinic Indonesia.

“Kami juga ingin sekali membantu mereka yang tinggal di daerah 3T ini agar mempunyai kualitas kesehatan dan pendidikan yang sama dengan kita yang berada di Kota. Semoga langkah kecil yang kami lakukan bersama ini dapat membawa dampak yang signifikan untuk masyarakat Papua khususnya di Puncak Jaya,” kata Andreas.

Sejak tahun 2010, ERHA Clinic Indonesia bersama HBT dengan dukungan PERDAMI telah mengoperasi lebih dari 20.000 pasang mata di hampir seluruh wilayah Indonesia melalui program Operasi Mata Katarak Gratis, membangun 7 Taman Baca Jendela Dunia di Banyuwangi, Semarang, Sukabumi, Cikarang dan Bekasi.

Selain itu, secara konsisten ERHA menginisiasi berbagai kegiatan sosial, seperti donor darah, pemeriksaan kesehatan gratis, hingga bantuan beasiswa pendidikan untuk anak yang tidak mampu untuk membantu masyarakat Indonesia khususnya di daerah 3T agar mendapatkan kehidupan yang lebih baik.