Kesra

GB Sanitaryware Bersama Habib Ja’far dan Pendeta Marcel Saerang CSR di Masjid Nurul Huda

×

GB Sanitaryware Bersama Habib Ja’far dan Pendeta Marcel Saerang CSR di Masjid Nurul Huda

Sebarkan artikel ini
GB Sanitaryware melakukan Corporate Social Responsibility (CSR) di Masjid Nurul Huda, Jakarta Selatan, Selasa (2/4) yang diikuti oleh Habib Husein Ja’far Al Hadar atau dikenal dengan Habib Ja’far dan Pendeta Marcel Saerang. (dok)

SinarHarapan.id – Produsen perlengkapan kamar mandi dan dapur GB Sanitaryware melakukan Corporate Social Responsibility (CSR) di Masjid Nurul Huda, Jakarta Selatan, Selasa (2/4). Kegiatan ini dihadiri oleh Habib Husein Ja’far Al Hadar atau dikenal dengan Habib Ja’far dan Pendeta Marcel Saerang.

CSR ini dilakukan sebagai bentuk komitmen GB Sanitaryware untuk meningkatkan kenyamanan rumah ibadah. GB Sanitaryware berkomitmen untuk terus memberi perhatian khusus pada sanitasi rumah ibadah, terutama untuk keran air.

Dalam hal ini, GB Sanitaryware berkesempatan mengganti keran air di area wudhu wanita dan pria di Masjid Nurul Huda. Hal ini dilakukan karena sebagian besar keran wudhu tersebut mengalami kebocoran.

Yapto Wijaya SH, GM GB Sanitaryware mengatakan pihak nya sangat concern dan sudah lebih dari 5 tahun membantu tempat Ibadah yang memang membutuhkan bantuan melalui program CSR yang GB Sanitaryware miliki.

“Di bulan Ramadhan tahun ini kami kembali melakukan CSR di masjid Nurul Huda Jagakarsa Jakarta Selatan dengan menggantikan keran-keran untuk mengambil air wudhu. Terkadang ada beberapa keran di masjid yang sudah usang atau rusak sehingga air menetes begitu saja. Ini sangat disayangkan, ” imbuh Yapto.

Niat baik GB Sanitaryware disambut baik oleh Habib Ja’far. Ia mengatakan, hal ini sejalan dengan hukum Islam untuk selalu menjaga kebersihan dan kesucian diri.

“Seorang muslim selalu dianjurkan untuk berwudhu dan menjaga wudhu-nya. Artinya, tubuh harus selalu bersih, terutama di bulan Ramadhan ini yang di dalamnya banyak sekali ibadah siang dan malam,” kata ungkap Habib Ja’far.

Indonesia adalah negara dengan mayoritas umat muslim yang dididik untuk tidak menjadi kaum mubazir. Namun sayangnya, Indonesia menjadi salah satu negara dengan tingkat kemubaziran tertinggi di dunia.

Oleh karena itu, pergantian keran wudhu ini juga menjadi sarana agar tidak terjadi kebocoran air dan kemubaziran, terutama pada rumah ibadah.

Habib Ja’far berharap, dengan dilakukannya CSR ini, agama Islam tidak lagi dipandang dengan hal-hal tidak baik, seperti tidak bersih, tidak disiplin dalam penggunaan air, dan tidak mampu merawat sarana dan prasarana rumah ibadah, melainkan menjadi agama yang menjunjung tinggi nilai kebersihan dan kesucian diri.

“Harapannya, kita menjadi pribadi yang bersih agar citra islam tidak dicitrakan dengan hal-hal aneh, seperti kotor, tidak disiplin, atau mubazir. Kita ingin menjadi seorang muslim yang sebenar-benarnya, seperti menjaga kebersihan dan kesucian,” tambahnya.

Pada kesempatan ini, Pendeta Steve Marcel Saerang atau dikenal dengan sapaan Pendeta Marcel ikut serta dalam pergantian keran wudhu di Masjid Nurul Huda. Ini menjadi salah satu bukti bahwa toleransi agama di Indonesia nyata adanya, apalagi menjelang hari raya Idul Fitri.

Pendeta Marcel pun berharap, ke depannya GB Sanitaryware terus melebarkan sayap dan mengganti keran air di rumah ibadah umat beragama lainnya, seperti gereja, pura, vihara, dan klenteng.

“Ini adalah kegiatan yang perlu diapresiasi dan terus dilanjutkan. Kita saling membantu untuk menciptakan rumah ibadah yang nyaman, salah satunya dengan sanitasi yang layak,” terang Pendeta Marcel.

Sebelumnya, GB Sanitaryware telah melakukan survei terlebih dahulu ke Masjid Nurul Huda dan bertemu dengan perwakilan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM), Suharyanto. Ia mengatakan, hal ini tentu akan berdampak baik pada aktivitas di Masjid Nurul Huda dan membantu kelancaran wudhu umat yang beribadah.

“Kebetulan banget sebentar lagi menuju shalat Ied, keran-keran wudhu juga udah pada rusak, bocor, setelah diganti ini semoga bisa meningkatkan kenyamanan umat saat wudhu,” kata Suharyanto.

GB Sanitaryware mengganti keran air di area wudhu wanita dan pria. Keran air yang digunakan tentu berkualitas dan dapat digunakan dalam jangka waktu lama. Tempat wudhu Masjid Nurul Huda menggunakan keran air GB Sanitaryware untuk menambah estetika dan keindahan Masjid karena terdiri dari aneka ragam warna.

Selain Masjid Nurul Huda, GB Sanitaryware telah mengganti keran wudhu di Masjid Insan Kamil dan Masjid Al-Barkah Babelan di Bekasi, serta Masjid Al-Ikhlas Pulau Pari di Kepulauan Seribu. GB Sanitaryware juga memberikan bantuan sanitasi yang layak ke panti asuhan, rumah orang dengan gangguan jiwa, panti jompo, hingga fasilitas umum lainnya.

GB Sanitaryware akan terus berkomitmen untuk menciptakan inovasi produk sanitasi terbaik dan unggulan. Selain bangunan rumah tinggal maupun tempat ibadah, GB Sanitaryware juga menjadi pilihan masyarakat cerdas untuk menunjang produk sanitasi di kamar mandi dan wastafel pada berbagai area publik, seperti mal, sekolah, hotel, rumah sakit, restoran, resort, hingga instansi pemerintah.

GB Sanitaryware tentunya dilengkapi dengan suku cadang dan garansi produk langsung selama 5 hingga 25 tahun.