SinarHarapan.id – Water Partners Bottling SA asal Swiss telah melepas sebanyak 1 juta saham PT Akasha Wira International Tbk (ADES) sebagai bagian dari strategi investasi, yang berimbas pada peningkatan jumlah saham publik perusahaan.
Dalam keterangan resmi yang disampaikan manajemen ADES di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (4/10/2024), disebutkan bahwa penjualan tersebut dilakukan dengan harga pelaksanaan Rp 9.000 per saham pada 3 Oktober, sehingga total nilai transaksi mencapai Rp 9 triliun.
“Penjualan ini mengurangi kepemilikan Water Partners dari 91,52% menjadi 91,35%. Tujuan dari transaksi ini adalah untuk investasi,” ujar manajemen ADES.
Dengan penjualan tersebut, jumlah saham ADES yang dipegang oleh publik meningkat dari 49 juta menjadi 50 juta saham, setara dengan 8,48%. Langkah ini berpotensi mengeluarkan saham ADES dari papan pemantauan khusus (PPK) BEI, di mana saat ini perusahaan sedang menjalani mekanisme perdagangan full call auction (FCA) yang dimulai sejak Januari tahun ini.
Sebelumnya, manajemen ADES mengungkapkan bahwa pemegang saham pengendali berencana untuk melepas sebagian kepemilikan sahamnya dalam waktu dekat. Tujuan dari langkah ini adalah untuk memenuhi kewajiban terkait free float, yakni saham yang beredar dan dapat diperdagangkan oleh publik di pasar sekunder.
“Berdasarkan konfirmasi kepada pemegang saham utama, mereka berencana untuk menjual sebagian sahamnya dalam waktu dekat untuk memenuhi kewajiban free float,” jelas Presiden Direktur ADES, Wihardjo Hadiseputro, dalam keterangan sebelumnya di Jakarta.
Saat ini, saham ADES masih ditransaksikan di papan pemantauan khusus akibat rendahnya jumlah saham publik. Dalam laporan registrasi pemegang efek yang berakhir pada 31 Agustus 2024, tercatat bahwa 539,89 juta saham ADES atau 91,52% saham dimiliki oleh Water Partners, sementara sisanya, sebanyak 49,99 juta saham, dimiliki oleh masyarakat, dengan jumlah free float sebesar 8,3%. (rht)