SinarHarapan.id – Pemerintah Rusia bersiap memperingati 80 tahun kemenangan atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia II yang dikenal sebagai Hari Kemenangan (Victory Day). Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Sergei Gennadievich Tolchenov, menyebut perayaan pada Mei mendatang akan digelar besar-besaran di Moskow dengan parade militer dan kehadiran Presiden Vladimir Putin.
“Kami akan menyambut sekitar 20 pemimpin negara, termasuk Presiden China Xi Jinping, serta presiden Vietnam dan Laos. Dari Asia Tenggara, Myanmar, Vietnam, dan Laos juga akan mengirimkan pasukan militernya untuk ikut parade,” ujar Tolchenov dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (28/4).
Indonesia juga akan mengirim delegasi resmi di bawah pimpinan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin. Duta Besar Tolchenov menambahkan, komunitas Rusia di Jakarta bersama kedutaan negara-negara bekas Uni Soviet juga akan mengadakan peringatan serupa di Indonesia.
Baca Juga: Menlu Sugiono dan Dubes Rusia Bahas Kemitraan Strategis
Kunjungan Kapal Perang
Selain peringatan, Rusia juga mengirimkan tiga kapal perang, dua korvet dan satu kapal logistik untuk mengunjungi Indonesia. Kapal-kapal itu akan berlabuh di Jakarta dalam kunjungan persahabatan.
Ketiga kapal ini sebelumnya berpartisipasi dalam latihan militer multilateral Komodo 2025 di Bali pada Februari lalu.
Sejak saat itu berlayar keliling Asia Pasifik serta Samudra Hindia, mengunjungi negara-negara ASEAN seperti Thailand, Malaysia, Vietnam, Kamboja, dan Myanmar.
“Setelah mengunjungi sejumlah negara ASEAN, kapal-kapal ini kini menuju Jakarta dalam perjalanan kembali ke Vladivostok. Kami membuka kunjungan ke kapal bagi masyarakat umum, dan akan ada konferensi pers di atas kapal,” kata Tolchenov.
Kegiatan ini, menurut Tolchenov, adalah bagian dari rutinitas tahunan Armada Pasifik Rusia di kawasan Asia Tenggara. Tahun lalu, Rusia juga mengirim tiga korvet dan satu kapal selam ke Surabaya pada Oktober dan November.
Tahun ini, Indonesia dijadwalkan menerima beberapa kunjungan lagi dari kapal-kapal Rusia, termasuk kemungkinan di paruh kedua tahun ke wilayah lain di Indonesia.
Makam Pelaut Kekaisaran Rusia
Dalam waktu dekat, rombongan kapal tersebut juga berencana mengunjungi Pulau Weh, dekat Aceh, Sumatra, untuk menghormati makam seorang pelaut Kekaisaran Rusia yang wafat pada awal abad ke-20 karena sebab alami.
Selain aktivitas militer dan peringatan sejarah, Rusia juga membuka peluang kerja sama ekonomi dan pendidikan. Delegasi dari Oblast Sverdlovsk dan Tomsk akan tiba di Jakarta untuk membahas kolaborasi dengan provinsi-provinsi di Indonesia.
Tomsk adalah pusat industri dan pendidikan di Siberia dan menjadi tujuan studi sekitar 100 mahasiswa Indonesia.
Prabowo ke Moskow
Puncaknya, Presiden Indonesia Prabowo Subianto akan mengunjungi Rusia pada Juni untuk bertemu Presiden Vladimir Putin. Prabowo juga akan menjadi pembicara utama di St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) pada 20 Juni.
“Pak Prabowo akan menyampaikan pandangannya tentang kondisi ekonomi global, isu-isu strategis, serta pendekatan Indonesia dalam menghadapi tantangan dunia,” pungkas Tolchenov.
