SinarHarapan.id – Menteri Pertahanan RI sekaligus presiden RI terpilih, Prabowo Subianto menyebut Rusia sebagai ‘teman baik’ dan berkeinginan untuk terus menjalin hubungan yang baik.
“Perlu diingat bahwa Rusia telah membantu kami (Indonesia) dalam banyak aspek ketika kami mengalami kesulitan. Rusia membantu kami saat itu,” kata Prabowo saat bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow, Rusia, Rabu (31/7).
Ia menambahkan, Rusia juga telah membantu Indonesia dalam membangun pertahanan dan kekuatan militer. Sebagai menteri pertahanan, secara khusus Prabowo mengungkap dirinya telah merasakan bagaimana kerja sama yang baik di antara Indonesia dengan Rusia.
“Dan saya datang ke sini untuk menekankan bahwa hubungan ini akan dilanjutkan ketika saya secara resmi menjabat sebagai presiden Indonesia pada 20 Oktober,” sambung dia.
Selain itu, Prabowo menyebut bahwa dirinya telah menjalin komunikasi dan diskusi yang intensif dengan tim Putin, salah satunya terkait dengan industri pertahanan.
“Saya juga bertemu dengan pejabat senior di industri Anda, di industri pertahanan, dan secara intensif dalam beberapa bulan terakhir membahas mengenai roadmap peningkatkan kerja sama di antara kami (Indonesia) dan Rusia,” pungkas Prabowo.
Dalam pertemuan tersebut, Prabowo kembali mengingatkan jasa-jasa Rusia dalam pembangunan Indonesia. Menurutnya Indonesia selalu menganggap Rusia adalah teman baik karena dukungannya terhadap berbagai pembangunan di Indonesia.
“Karena Anda tahu kami menganggap Rusia adalah teman baik dan saya ingin terus menjaga dan menyerahkan hubungan ini dalam sejarah kita, ingatlah bahwa Rusia selalu bantu kami dan juga tentu saja jika Anda datang ke Jakarta, saat ini banyak infrastruktur besar yang dibangun oleh Rusia,” kata Prabowo.
Pembangunan tersebut mencakup gedung parlemen (DPR) yang menjadi tempat kongres nasional, stadion nasional Gelora Bung Karno (GBK), Monumen Nasional (Monas) dan jembatan di beberapa wilayah di Indonesia.
“Semuanya dibangun pada saat itu dan Anda juga membantu kami. Pelajaran dari orang tua kami, yang membantu tidak boleh dilupakan,” kata Prabowo.
Sejak pascakemerdekaan, Rusia jadi salah satu negara yang konsisten membantu Indonesia. Tidak hanya membangun gedung, tapi juga menyumbangkan dana serta teknisi yang terlibat dalam berbagai pembangunan ruas jalan raya di Indonesia, seperti jalan di Palangkaraya, Kalimatan Tengah; dan proyek jalan Kalimantan (projakal) di Kalimantan Timur.
Mengenakan jas dan kopiah hitam, Prabowo mengawali pertemuan dengan menyampaikan salam dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk Putin.
“Saya menyampaikan salam hormat dari Presiden saya Joko Widodo, saya lapor kepadanya bahwa Anda akan menerima saya,” kata Prabowo.
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo dan Putin membahas sejumlah hal terkait penguatan kerja sama kedua negara. Beberapa bidang tersebut mencakup pendidikan, pariwisata, ketahanan pangan pertahanan hingga energi nuklir.
“Penekanan utama saya pada bagian ketahanan pangan; keamanan energi, dan pendidikan,” kata Prabowo.
Terkait bidang energi nuklir, Prabowo mengatakan saat ini sedang mendalami dan berdiskusi terkait potensi kerja sama dengan pihak Rusia.
Sementara sektor pariwisata, Prabowo juga mengungkap dukungan atas sejumlah langkah yang akan dilakukan Rusia. Salah satunya rencana membuka Konsulat Jenderal Rusia di Bali.
Selain itu, Prabowo juga mengundang Rusia untuk menghadiri pameran pertahanan yang akan digelar pada November 2024 mendatang di Indonesia. (nat)