SinarHarapan.id – PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA) bersama Universitas Hasanuddin (UNHAS) meresmikan Kandang Closed House Teaching Farm yang berlokasi di Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Peresmian ini menjadi wujud nyata kolaborasi strategis antara dunia industri dan akademik dalam mendukung pengembangan pendidikan dan riset peternakan modern.
Fasilitas pendidikan dan riset ini dibangun melalui investasi sebesar Rp3 miliar dan berdiri di atas lahan seluas 1.500 meter persegi dengan kapasitas lebih dari 20.000 ekor ayam. Teaching farm ini dirancang sebagai pusat pembelajaran praktis bagi mahasiswa dalam memahami sistem peternakan unggas modern yang efisien dan berkelanjutan.
Kolaborasi ini berawal dari penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara JAPFA dan UNHAS pada pertengahan tahun 2024. Kerja sama tersebut merupakan bagian dari sinergi jangka panjang antara sektor industri dan akademik untuk menciptakan ekosistem budidaya peternakan yang adaptif terhadap perkembangan teknologi dan kebutuhan industri.
Direktur JAPFA, Rachmat Indrajaya, menyampaikan bahwa kehadiran teaching farm ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam mengembangkan teknologi peternakan modern berbasis riset dan pendidikan. “Kami berharap fasilitas ini dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia, khususnya bagi mahasiswa UNHAS, sehingga mampu mencetak generasi penerus yang berdaya saing global,” ujarnya.
Fasilitas teaching farm ini dirancang untuk mendukung pembelajaran praktis mahasiswa, mulai dari pemeliharaan ternak, penerapan biosekuriti, kesehatan hewan, hingga manajemen bisnis peternakan. Penerapan sistem closed house memungkinkan pengendalian lingkungan secara optimal melalui ventilasi otomatis dan pengaturan suhu, sehingga dapat meningkatkan efisiensi pakan, menekan tingkat kematian ternak, serta mengurangi limbah produksi.
Rektor UNHAS, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc., menilai kolaborasi ini sebagai tonggak penting dalam penguatan peran perguruan tinggi bersama sektor swasta dalam menyiapkan sumber daya manusia unggul. “Kolaborasi ini tidak hanya mendukung pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi, tetapi juga menjadi wujud komitmen bersama dalam mencetak lulusan yang siap menghadapi tantangan industri peternakan masa depan serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” ungkapnya.
Senada dengan hal tersebut, Dekan Fakultas Peternakan UNHAS, Prof. Dr. Syahdar Baba, S.Pt., M.Si., menyampaikan bahwa fasilitas ini akan menjadi sarana pembelajaran dan penelitian langsung yang memperkaya kurikulum berbasis praktik dan riset terapan. Mahasiswa akan memperoleh pengalaman langsung dalam mengoperasikan teknologi closed house terkini, sehingga mampu memahami konsep peternakan berkelanjutan secara komprehensif dan aplikatif.
Melalui kolaborasi ini, JAPFA dan UNHAS berharap dapat mendorong lahirnya generasi peternak dan profesional peternakan yang kompeten, adaptif terhadap teknologi, serta memiliki daya saing tinggi guna mendukung ketahanan pangan dan pembangunan sektor peternakan nasional.










