Gaya Hidup

Lagu The Ayayay Terinspirasi Dari Street Race Polda Metro Jaya

×

Lagu The Ayayay Terinspirasi Dari Street Race Polda Metro Jaya

Sebarkan artikel ini
The Ayayay saat Peluncuran album kedua di sebuah pesta konser di FK Bar & Lounge, di Kawasan Jalan Juanda, Jakarta Pusat, Sabtu (6/8/2022). (sh.id/nonnie rering) 

SinarHarapan.id – Setelah mini album pertama Ada Apa Dunia yang dirilis pada 25 April 2022, band asal Jakarta The Ayayay meluncurkan mini album kedua berjudul Melaju Di Kecepatan Tinggi.

Peluncuran album kedua ini dilakukan dalam sebuah pesta konser di FK Bar & Lounge, di Kawasan Jalan Juanda, Jakarta Pusat, Sabtu (6/8/2022).

Band yang diawaki Andika Patria (vokal/gitar), Edo Margoevan (bas), Aries Wijaksena (gitar), dan Ahmad Vino (drum) ini, menawarkan 5 lagu  terbaru di mini album bertajuk Melaju di Kecepatan Tinggi.

Lima lagu itu adalah Melaju di Kecepatan TinggiJakarta Rock CityWhat Do You WantBelaga Gila, dan Surat Buat Bangsat.

Andika mengatakan, lagu-lagu di mini album kedua ini bernuansa rock n roll. Lirik di dalam lagu-lagu tersebut bernuansa fenomena sosial yang dilihat dari kacamata personel The Ayayay yang berasal dari kaum pekerja (working class hero).

 Single pertama Melaju di Kecepatan Tinggi terinspirasi dari program Street Race Polda Metro Jaya yang digagas Kapolda Metro Jaya Irjen M Fadil Imran.

“Saya membuat Street Race Polda Metro Jaya bukan hanya untuk merangkul komunitas balapan liar, seperti pembalap, bengkel, dan montir. Tapi juga komunitas UMKM dan penggiat seni bisa dirangkul sehingga terbentuk ekosistemyang lebih besar,” kata Kapolda dalam video testimoninya.

“Ini terbukti dengan band The Ayayay yang membuat lagu Melaju di Kecepatan Tinggi yang terinspirasi dari street race Polda Metro Jaya. Selamat untuk The Ayayay yang meluncurkan mini album keduanya. Semoga bisa melaju di kecepatan tinggi,” lanjut Fadil.

Sedangkan, single kedua Jakarta Rock City berkisah tentang kehidupan kelas pekerja Jakarta di tengah kerasnya Ibu Kota.

Sementara itu, lagu What Do You Want menceritakan perseteruan atasan dan bawahan di sebuah perusahaan.

Lagu Belaga Gila bercerita kenangan buruk saat ditilang di tengah jalan oleh polisi lalu lintas.

Sementara lagu terakhir, Surat Buat Bangsat, menggambarkan kemarahan The Ayayay terhadap fenomena politik Indonesia. Politik identitas hingga penyebaran berita bohong membuat bangsa ini rawan terjadi perpecahan.

The Ayayay sengaja mengeluarkan single ini untuk mencegah hal ini terjadi menjelang pesta demokrasi 2024.   (non)

 

Gaya Hidup

SinarHarapan.id – Kurator Kurasi Musik memberikan saran dan masukan kepada grup band The Ayayay setelah membawakan tiga lagu di Padepokan Karya, Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (2/8/2022) malam. The Ayayay membawakan tiga lagu, yaitu Melaju di Kecepatan Tinggi, Jakarta Rock City, dan Imaginary World di hadapan para kurator musik, salah satunya adalah Seno M Hardjo. Seno  M Hardjo adalah sosok musisi dan produser music berkebangsaan Indonesia. Namanya dikenal melalui karya-karya musik para musisi Indonesia yang diproduserinya. Beberapa musisi pernah bekerja sama dengannya antara lain…