SinarHarapan.id – Bakti Budaya Djarum Foundation bersama sutradara kenamaan Garin Nugroho mempersembahkan sebuah pertunjukan cine-concert bertajuk Samsara, yang memadukan film bisu hitam-putih dengan musik live, menampilkan aktor berbakat Ario Bayu dan penari keturunan Indonesia-Australia, Juliet Widyasari Burnett.
Pertunjukan ini menggabungkan visual sinematik klasik dengan paduan musik gamelan Bali dan elektronik modern, menciptakan pengalaman unik dan memikat bagi penonton.
Film Samsara Sebuah kisah tentang ketamakan manusia atas dasar cinta, hingga rela melakukan hal-hal mistis demi mendapatkan keinginannya.
Darta, seorang pria jelata dari keluarga pengrajin bambu, jatuh cinta pada Sinta, yang berasal dari keluarga bangsawan kaya raya. Setelah mengalami penolakan dari orang tua Sinta, Darta mencari jalan pintas melalui perjanjian mistis yang ia lakukan dengan Raja Monyet, demi mendapatkan kekayaan dan bisa meminang kekasihnya, tanpa peduli konsekuensinya terhadap masa depan mereka kelak.
Tidak sekadar film, Samsara mempersembahkan sebuah pengalaman seni yang memukau melalui pertunjukan ini, proyeksi sinematik berpadu harmonis dengan iringan musik yang dimainkan secara langsung.
Kekuatan vokal tradisi dan kontemporer turut menjadi elemen kunci, memperkaya spektrum emosional yang dihadirkan. Setiap nada dan visual membawa penonton melintasi dimensi waktu, menyatukan seni dari berbagai era dalam satu panggung.
Konferensi pers untuk pertunjukan ini diadakan hari ini di Galeri Indonesia Kaya, yang dihadiri oleh sejumlah tokoh penting di balik produksi Samsara, seperti Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation, Program Manager Bakti Budaya Djarum Foundation Billy Gamaliel Garin Nugroho selaku sutradara, produser Gita Fara, serta pemeran utama Ario Bayu.