SinarHarapan.id – Bursa AS Wall Street kembali bergairah pada perdagangan Rabu (28/9/2022) naik setelah dilanda aksi jual hebat menyusul Bank of England (BOE) akan membeli obligasi untuk menstabilkan pasar keuangannya.
perdagangan Dow Jones dan S&P 500 menghentikan penurunan beruntun 6 hari. Dow Jones sekarang turun 19,7% dari level tertinggi 52 minggu, sedangkan S&P 500 sekitar 22,8% dibawah rekornya. Adapun Nasdaq turun 31,8% dari rekor tertingginya. Dow Jones Industrial Average naik 548,75 poin, atau 1,88%, menjadi 29.683,74 dari level terendahnya pada 2022. S&P 500 naik 1,97% menjadi 3.719,04, setelah mencatat penurunan 1 hari terbesar. Sementara Nasdaq Composite naik 2,05%, mengakhiri perdagangan 11.051,64.
Sementara Bank of England mengatakan akan membeli obligasi pemerintah Inggris jangka panjang dalam upaya menstabilkan kejatuhan mata uang pound sterling. Setelah pengumuman itu, Pound Sterling menguat 1,4% terhadap dolar di US$ 1,0881. Kejatuhan Poundsterling Inggris menjadi pusat perhatian pasar minggu ini karena jatuh ke rekor terendah terhadap dolar AS.
Imbal hasil Treasury AS turun dari level tertingginya dalam 1 dekade, meredakan kekhawatiran suku bunga tinggi menekan ekonomi. Imbal hasil Treasury AS 10 tahun mengakhiri perdagangan sekitar 3,7% setelah sebelumnya menembus di atas 4% untuk pertama kalinya sejak 2008.Saham Apple turun sekitar 1,3% setelah laporan Bloomberg mengatakan perusahaan teknologi itu tidak berencana meningkatkan produksi iPhone baru setelah permintaan turun. (Red)