SinarHarapan.id– Makara Production bersama Bravo Romeo Production mempersembahkan film horor terbaru berjudul “Pulung Gantung Pati Ngendat”
Film ini mengangkat kisah urban legend, “Pulung Gantung Pati Ngendat” mengisahkan tentang kerasukan roh jahat dengan gantung diri.
Film garapan Chiska Doppert ini juga menyajikan visual keindahan lanskap pemandangan di Gunungkidul. Cerita yang ditawarkan bukan soal kisah seram saja melainkan ada unsur petualangan, persahabatan, percintaan, dan kekeluargaan.
Chiska Doppert berikan fakta menarik tentang pemilihan lokasi syuting yang jarang digunakan. Bahkan, warga sekitar tidak ada yang mau datang ke lokasi tersebut karena akses yang cukup sulit.
“Kami sengaja memilih untuk syuting di tempat yang belum terjamah, bahkan belum digunakan oleh film-film lain,” Tujuannya, supaya film ini memiliki daya tarik dari segi visual yang menampilkan keindahan alam di Gunungkidul.” Ujar Chiska Doppert saat konferensi pers di Epicentrum, Jakarta Selatan, Senin, (20/1/2025).
“Setiap detail dalam film ini, dari setting hingga tata suara, dirancang untuk memberikan pengalaman menonton yang mencekam dan tak terlupakan,” lanjutnya.

Foto: Rudolf Adji
Lewat film ini Makara Production ingin mengangkat isu sensitif tentang bunuh diri dan mitos di masyarakat. Produser Shankar R.S menekankan bahwa Pulung Gantung Pati Ngendat bertujuan menyampaikan pesan positif.
“Bunuh diri bukanlah solusi. Kami ingin masyarakat lebih sadar untuk tidak terlalu percaya pada mitos tanpa dasar yang jelas,” ungkap Shankar.
Executive Producer Rama B. Tribudiman juga menjelaskan bahwa meski terinspirasi dari mitos, film ini tidak sepenuhnya mengikuti kepercayaan tersebut. “Kami menekankan agar cerita ini membawa nilai positif yang bisa diambil penonton,” tambahnya.
Boy Rano dari Bravo Romeo Production juga menyampaikan harapannya untuk masyarakat yang ingin menonton film tersebut.
“Di balik genre horornya, film ini juga membawa pesan moral tentang menghormati aturan dan larangan yang ada di setiap daerah. Kami berharap film ini dapat menginspirasi penonton untuk lebih menghormati dan menjaga sikap saat berada di tempat baru,” jelasnya.
Film ini dibintangi Andrew Barrett sebagai Rian, Nadia Bulan Sofya sebagai Alana, Michael Russell sebagai Ben dan Annisa Aurelia Kailanswna Elsa,
Egi Fedly sebagai Karsidi, Indra Pacique sebagai Prasetyo, dan Adelia Rasya sebagai Marlina.
Film ini akan tayang 6 Februari 2025 di bioskop Indonesia.