SinarHarapan.id – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kalsel mengikuti rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah mingguan secara virtual bersama Kementerian Dalam Negeri RI di Command Center Kalsel, Banjarbaru, Senin (18/3/2024).
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Prov Kalsel, Muhammad Amin menjelaskan hasil pertemuan pengendalian inflasi minggu kedua Maret 2024, Kalsel masih bertahan di bawah inflasi nasional.
“Jadi untuk inflasi Kalsel bulan Maret pekan kedua ini masih stabil sama seperti di minggu pertama yaitu di angka 2,27 persen, kita masih di bawah inflasi nasional angka inflasi nasional sebesar 2,75 persen,”ujarnya.
Ia juga menyebutkan, kondisi Kalsel masih termasuk 10 provinsi terendah se-Indonesia, kemudian untuk pertumbuhan ekonomi secara nasional 5,04 persen, sementara pertumbuhan ekonomi Kalsel 4,84 persen.
“Jadi pertumbuhan ekonomi kita masih dibawah rata-rata nasional tapi sudah baguslah ini dan kemudian diharapkan,” lanjutnya.
Muhammad Amin juga menyampaikan arahan dari Mendagri RI, Tito Karnavian kepada seluruh kepala daerah terkait dalam penanganan inflasi di daerah dengan melakukan beberapa operasi pasar.
“Tadi oleh mendagri berpesan kepada masing-masing kepala daerah untuk tetap menjaga kestabilan inflasi, apabila diperlukan bisa diadakan semacam gerakan pangan murah atau pasar murah atau operasi pasar yang sejenis,”tambahnya.