SinarHarapan.id- Rahayu Saraswati Dhirakanya Joyohadikusumo kembali dipercaya memimpin Tunas Indonesia Raya (TIDAR), sayap pemuda Partai Gerindra, untuk periode 2025–2030. Terpilih secara aklamasi dalam Kongres Nasional IV TIDAR yang digelar di Jakarta, Saraswati menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan keterwakilan pemuda Indonesia, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Dalam pidato sambutannya usai terpilih kembali, Rahayu Saraswati menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kepercayaan yang kembali diberikan kepadanya.
“Alhamdulillah, puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, saya, Rahayu Saraswati Joyo Hadikusumo, telah terpilih kembali secara aklamasi sebagai ketua umum periode 2025–2030,” ujarnya.
Kongres IV TIDAR ini dihadiri oleh pengurus daerah dari 38 provinsi serta 9 pengurus luar negeri darinegara-negara seperti Inggris, Jerman, Prancis, Belanda, Turki, Australia, Malaysia, Singapura, dan Rusia. Rahayu menyebut kehadiran pengurus luar negeri ini sebagai bukti nyata antusiasme diaspora muda Indonesia yang tetap ingin berkontribusi bagi bangsa, meski berada di luar negeri.
“Mereka bukan apatis, bukan kabur dari Indonesia, tapi ingin tetap berkontribusi dimanapun berada. Ini menunjukkan bahwa semangat nasionalisme tidak terhalang oleh batas negara,” jelasnya.
Rahayu juga menyampaikan bahwa ke depan, TIDAR tengah mempersiapkan pelantikan pengurus di negara-negara lain seperti Jepang, Hongkong, Amerika Serikat, dan Mesir. Hal ini, menurutnya, membuktikan bahwa anak-anak muda Indonesia yang berada di luar negeri tetap peduli dan ingin membawa perubahan melalui jalur politik.
Lebih jauh, Rahayu menegaskan pentingnya keterlibatan generasi muda dalam kontestasi politik menuju Pemilu 2029.
“Kita akan memilih mulai dari sekarang calon-calon pemimpin muda terbaik, baik untuk legislatif maupun eksekutif. Kita ingin memastikan mereka memiliki kapasitas, integritas, dan visi kebangsaan yang kuat,” tegasnya.
Ia juga menyebutkan bahwa saat ini TIDAR telah mencetak sejumlah pemimpin muda yang menonjol, termasuk Wakil Wali Kota Kupang yang merupakan kader TIDAR dan saat ini tercatat sebagai wakil kepala daerah termuda di Indonesia. Selain itu, TIDAR juga memiliki tujuh kepala daerah dari kalangan kader, serta peningkatan jumlah ketua pengurus daerah perempuan yang kini mencapai 11 orang.
“Inklusivitas adalah komitmen kami. Bahkan ada pengurus TIDAR yang merupakan penyandang disabilitas. Ini bukan sekadar narasi, tapi bukti nyata bahwa semua anak muda bisa berkontribusi,” ucapnya.
Menanggapi narasi pesimistis yang berkembang di kalangan anak muda, seperti tagar “kabur aja dulu”, Saraswati mendorong perubahan cara pandang. Ia menyarankan agar tagar tersebut diubah menjadi “merantau aja dulu”.
“Banyak dari anak muda yang ke luar negeri bukan untuk kabur, tapi untuk menimba ilmu dan pengalaman. Dan pada saatnya, mereka akan kembali untuk membangun bangsa,” tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Rahayu Saraswati juga menyampaikan dukungan penuh kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto. Menurutnya, berbagai kebijakan yang tengah dirintis, termasuk efisiensi anggaran dan ketahanan pangan, merupakan langkah strategis menuju Indonesia Maju 2045.
“Pak Prabowo sudah mendapat banyak masukan dari pakar-pakar ekonomi dunia. Ini bukan sekadar janji, tapi langkah nyata untuk membuka lapangan kerja, memastikan makan bergizi gratis, serta memperkuat sektor agro dan perumahan,” katanya.
Sebagai penutup, Saraswati mengajak seluruh anak muda Indonesia untuk tidak patah semangat dan terus mengambil peran dalam pembangunan bangsa.
“Semangat anak muda jangan sampai surut. Dari zaman ke zaman, pemuda selalu hadir membawa perubahan bagi Indonesia. Mari kita tunjukkan bahwa kita mampu dan siap memimpin negeri ini ke arah yang lebih baik,” pungkasnya
