Ketua Umum PB Percasi, Utut Adianto saat memberikan coaching clinic di sela-sela Japfa Year End Chess Tournament 2023, di Wisma Kemenpora, Jakarta, Minggu (17/12/2023). (SH.ID/Nonnie Rering).

SinarHarapan.id – Turnamen catur bergengsi dengan tajuk ‘JAPFA Year End Chess Tournament 2023’ berhadiah total Rp.73.400.000 sukses digelar di Wisma Kemenpora Jakarta, 15-17 Desember 2023. Tidak hanya itu saja, pecatur non master membuat kejutan pada turnamen yang diikuti 401 pecatur dari 18 Provinsi ini.

Di kategori Open, pecatur DKI Jakarta IM Gilber Elroy memang mampu merebut gelar juara. Tetapi, pecatur asal Cilegon, Banten, Asonaji yang non master muncul dengan menempati posisi runner up. Begitu juga dengan Zacky Dhiaulhaq yang berasal dari Sulawesi Tengah (Sulteng) juga non master dengan menempati peringkat ketiga.

“Ada perkembangan menggembirakan di Turnamen JAPFA Year End 2023. Di Kategori Open, Asonaji asal Cilegon itu kan pecatur non master tetapi mampu menempati posisi runner up. Begitu juga Zacky Dhiaulhaq dari Sulteng berada di peringkat ketiga,” kata Ketua Umum PB Percasi GM Utut Adianto saat menutup turnamen akhir tahun 2023, Minggu (17/12/2023) sore.

Kesuksesan Asnoji diikuti rekannya Alisha Bastrisyia Aimy Mutofa yang meraih gelar juara Kelompok U 12 Putri. Kemudian, Putri Hajarisma (Runner Up U-16 Putri), dan Reynard Christopher (Juara U-16 Putra).

“Saya apresiasi keberhasilan Percasi Cilegon yang telah sukses mencetak pecatur-pecatur tangguh. Ini menjadi bukti bahwa sebaran pecatur semakin banyak sekaligus menunjukkan perkembangan catur kita mengalami perkembangan menggembirakan,” kata Utut.

Anak-anak di kategori U-12 tampak begitu bersemangat menjalani laga mereka. (SH.ID/Nonnie Rering).

Untuk memunculkan pecatur berkualitas, kata Utut, PB Percasi akan merencanakan membuat Turnamen FIDE Rating setiap tiga bulan sekali.”Turnamen FIDE Rating ini sangat penting untuk meningkatkan elo rating pecatur Indonesia,” katanya lagi usai memberikan coaching clinic kepada sejumlah pecatur yunior.

Mengenai adanya dua kalender penting pada tahun 2024 yakni Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 Aceh Sumut dan Olimpiade Catur 2024, Utut mengaku akan memberikan kebebesan pecatur senior untuk memilih.

“PB Percasi tak akan melarang pecaturnya bertanding di PON. Percasi memahami para pecatur berkesempatan mencari uang di PON. Untuk Olimpiade, Percasi akan mempersiapkan pecatur junior dan pecatur senior terbaiknya,” ungkapnya.

Sementara itu, IM Medina Warda Aulia yang memiliki elo rating (2332) tampil sebagai juara duel match yang memainkan 6 babak. Media memang tipis atas GM Dewi AA Citra, 3,5 poin – 2,5 poin. “Saya sempat grogi. Tadi sebenarnya partai kalah buat saya, tapi karena Dewi AA Citra membuat blunder sedikit, akhirnya pertandingan berakhir remis,” katanya.

Dalam upaya meningkatkan elo ratingnya, Medina mengungkapkan rencananya ingin mengikuti sejumlah turnamen di luar negeri. “Tahun 2024, saya fokus menaikkan rating dengan mengikuti sejumlah turnamen di luar negeri. Saya juga ingin meraih norma grand master putra,” tukas Medina yang pada PON 2024 akan turun membela Jawa Barat.  (non)