SinarHarapan.id – Perutusan Tetap Republik Indonesia di Jenewa (PTRI Jenewa) dengan sukses menyelenggarakan Resepsi Diplomatik dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia. Mengusung tema “Joy of Jakarta: Colorful Kampong,” acara ini memperkenalkan kekayaan budaya Betawi sebagai wujud penghormatan dan pelestarian budaya asli Jakarta.

Acara berlangsung meriah dan disambut antusias oleh sekitar 500 hadirin dari kalangan diplomatik, organisasi internasional seperti Organisasi Perburuhan Internasional (ILO), Persatuan Telekomunikasi Internasional (ITU), Organisasi Meteorologi Dunia (WMO), Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC), serta masyarakat Indonesia yang berada di Jenewa.

Selain sebagai ajang promosi terpadu Indonesia, melalui rangkaian acara diharapkan kerjasama baik antara PTRI dengan berbagai pemangku kepentingan di Jenewa untuk mendukung kepemimpinan Indonesia di isu-isu multilateral juga semakin meningkat.

Wakil Tetap Republik Indonesia untuk PBB, WTO, dan Organisasi Internasional Lainnya di Jenewa, Duta Besar Febrian A. Ruddyard, menekankan pentingnya pelestarian budaya tradisional sebagai identitas bangsa yang harus terus dipromosikan di kancah internasional.

“Meskipun Jakarta kelak tidak lagi menjadi ibu kota Indonesia, Jakarta akan tetap menjadi melting pot tempat berbaurnya sejarah dan budaya Indonesia yang secara tidak langsung berperan sebagai ibu kota multilateral Indonesia. Melalui acara ini, kami ingin menunjukkan betapa kayanya warisan budaya yang dimiliki Indonesia. Nilai-nilai luhur persatuan dalam keberagaman dan kolaborasi merupakan prinsip yang mewarnai peran penting Indonesia di forum internasional,” ujar Duta Besar Febrian.

Sebagai manifestasi dari kekayaan budaya Indonesia, Resepsi Diplomatik ini tidak hanya menyajikan kuliner khas Indonesia, tetapi juga menampilkan berbagai kesenian tradisional. Wisma Duta Besar disulap menjadi miniatur Jakarta dengan semarak warna warni dekorasi yang menonjolkan patung ondel-ondel dan busana pengantin tradisional Betawi.

Acara dimulai dengan penampilan dinamis tarian Ndelondel yang memukau para hadirin, dibawakan para pemuda dan pemudi tim seni Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Di akhir acara hadirin juga bersama menari Nandak Betawi bersama Abang None Jakarta.

Para tamu undangan juga disuguhi lezatnya berbagai jenis hidangan kuliner khas Betawi, seperti nasi uduk, soto betawi, asinan betawi, bir pletok, dan es selendang mayang, yang memberikan pengalaman kuliner autentik kepada seluruh tamu.

Selain itu acara ini juga menjadi ajang promosi terpadu produk Indonesia untuk Pasar Swiss seperti mie instan, kopi, teh, bumbu masak, Batik Gobang dan berbagai produk lainnya, termasuk produk dari UMKM binaan Bank Indonesia dan produk cerutu Jepara.

Resepsi Diplomatik ini menjadi ajang bagi Indonesia untuk mempererat hubungan dengan komunitas internasional, termasuk perwakilan dari berbagai negara, kantor PBB, dan sekitar 40 Organisasi Internasial yang berbasis di Jenewa.

Kehadiran mereka menunjukkan dukungan yang kuat terhadap upaya Indonesia dalam mempromosikan kebudayaan dan memperkuat kerja sama internasional.

Acara ini tidak hanya menjadi momentum untuk merayakan kemerdekaan Indonesia, tetapi juga untuk memperdalam pemahaman antarbudaya dan memperkuat persahabatan di antara bangsa-bangsa. Acara sukses terselenggara atas dukungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan berbagai pihak lainnya.  (nat)

(Sumber: PTRI Jenewa)