Network

PLN UID Jakarta Raya Raih Penghargaan Desa Berdjamur

×

PLN UID Jakarta Raya Raih Penghargaan Desa Berdjamur

Sebarkan artikel ini
Dari kiri - Manager HUB UMK Jakarta, Tiara Yunanda Putri, Manager Komunikasi & TJSL PLN UID Jakarta Raya, Intan Nugrahani Putri, Senior Manager Komunikasi dan Umum PLN UID Jakarta Raya, Haris Andika dan Officer TJSL PLN UID Jakarta Raya, Imelda. (Dok/SH.ID).

SinarHarapan.id – Desa Berdjamur (Desa Berdaya Jakarta Barat Makmur), salah satu desa binaan PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya, meraih penghargaan Derap Kerja Sama Jakarta (DKJ) Award 2024 dalam kategori Kesehatan.

Penghargaan ini diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dengan total 138 peserta bersaing, dimana 15 mitra berhasil menjadi pemenang dalam tiga kategori: Pemberdayaan Masyarakat, Lingkungan, dan Kesehatan.

Desa Berdjamur, yang telah berjalan selama dua tahun sejak 2022, meliputi pengembangan kumbung jamur tiram, kolam gizi, tanaman obat keluarga, bantuan perlengkapan posyandu, pengolahan pascapanen, branding, fasilitas sekretariat, dan dukungan lainnya. Sehingga ketahanan pangan dan _Zero Stunting_ dapat terwujud di tengah masyarakat Jakarta.

General Manager PLN UID Jakarta Raya, Lasiran mengungkapkan bahwa PLN berkomitmen untuk tidak hanya menyediakan listrik bagi masyarakat Indonesia, tapi juga berperan aktif dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat

“Kami berupaya menghadirkan solusi yang berkelanjutan dan memberdayakan warga untuk aktif dalam menjaga dan meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan mereka,” ungkap Lasiran dalam keterangan tertulisnya, Selasa (16/7/2024).

Dalam siaran pers PPID Provinsi DKI Jakarta, PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, menyampaikan apresiasi kepada para penerima penghargaan atas kontribusinya dalam memajukan pembangunan di Jakarta.

“Ini merupakan ajang apresiasi kepada badan usaha, lembaga atau yayasan yang telah berkontribusi kepada pembangunan kota Jakarta menjadi kota global. Kita semua memahami bahwa dalam membangun sebuah kota diperlukan sinergi yang masif, terstruktur, dan sistematis agar berbagai aspek yang menyentuh kehidupan masyarakat bisa dilibatkan. Karena kota Jakarta adalah milik warganya yang juga menginginkan sebuah kemajuan,” ujar Heru.

Heru menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah langkah yang tepat karena pembangunan suatu wilayah harus memiliki keselarasan yang menyangkut aspek masyarakat, kesehatan, serta lingkungan. Ia juga berharap bahwa ajang ini menjadi wadah dalam memperkuat sinergi dan memotivasi para stakeholder lainnya untuk membuka peluang kerja sama dalam membangun Kota Jakarta.

“Kegiatan ini diharapkan dapat memacu badan usaha, lembaga, dan yayasan untuk bersinergi dan menyelaraskan program bersama pada kegiatan CSR. Karena yang merasakan dampaknya bukan hanya antarpelaku kerja sama saja, namun juga seluruh warga Jakarta,” terangnya.  (non)