SinarHarapan.id – Kementerian PPN/Bappenas bersama lima lembaga PBB melaksanakan Dialog Nasional “Akselerasi Transformasi Ekonomi Hijau.”
Kegiatan ini menandai berakhirnya fase pertama Program Partnership for Actions on Green Economy (PAGE) 2019-2024 dan membuka fase kedua. Program ini mendukung Visi Indonesia Emas 2045.
Wakil Menteri PPN Febrian Alphyanto Ruddyard menekankan pentingnya transformasi ekonomi hijau sebagai pilar utama.
Baca Juga: Bappenas: RKP 2025 Jadi Asuan Penyesuaian RKPD
“Melalui Program PAGE, Indonesia berhasil mempercepat transformasi ekonomi hijau dan mempersiapkan langkah strategis untuk fase kedua menuju Net Zero Emissions pada 2060,” ujar Wamen Febrian, Selasa (3/12).
Indonesia tidak hanya mencapai hasil yang luar biasa dalam mempercepat transformasi ekonomi hijau, tetapi juga mempersiapkan langkah strategis untuk fase kedua guna mencapai target Net Zero Emissions pada 2060,
Program PAGE bekerja sama dengan UNEP, ILO, UNIDO, UNITAR, dan UNDP. Inisiatif ini menghasilkan Indeks Ekonomi Hijau pertama, Peta Jalan Ekonomi Sirkular, dan Rencana Aksi Pengelolaan Susut dan Sisa Pangan Regional.
Chair of PAGE Management Board Steven Stone menggarisbawahi perlunya investasi hijau dan pembiayaan inovatif. “Kolaborasi ini mempercepat proyek berkelanjutan untuk mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs),” jelasnya.
Dialog ini menegaskan pendekatan pentahelix untuk pembangunan inklusif dan berkelanjutan. Pelaksanaan PAGE Fase 2 mencerminkan komitmen Indonesia untuk mewujudkan ekonomi hijau dan mencapai target Net Zero Emissions.