SinarHarapan.id-Presiden Joko Widodo meluncurkan Sertifikat Tanah Elektronik pertama di Indonesia pada Desember 2023.
Hingga akhir 2024, sebanyak 3,19 juta lembar Sertifikat Elektronik telah diterbitkan di seluruh Indonesia.
Menteri ATR/BPN Nusron Wahid menyebut inovasi ini mendapat antusiasme tinggi dari masyarakat pada tahun pertama pelaksanaannya.
Semua Kantor Pertanahan kini melayani pembuatan Sertifikat Elektronik untuk pendaftaran tanah dan transaksi pertanahan lainnya.
Sertifikat Elektronik mengurangi risiko kerusakan, kehilangan, atau pemalsuan dokumen sertifikat secara signifikan.
Sistem digital memungkinkan pemilik tanah mengakses data kepemilikan secara online dengan lebih efisien.
Inovasi ini mendukung administrasi dan transaksi pertanahan yang lebih aman, praktis, serta modern.
Menteri Nusron Wahid mengimbau masyarakat segera mengalihmediakan sertifikat tanah analog ke versi elektronik.
Penggunaan Sertifikat Elektronik menjadi bagian dari transformasi digital dalam administrasi pertanahan nasional.
Acara akhir tahun dihadiri Wakil Menteri ATR/BPN, pejabat kementerian, serta 84 media nasional.
Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberikan kemudahan dan kepastian hukum bagi masyarakat.
