Ekonomi

Kemendag dan Kemendes PDT Kembangkan Desa Ekspor

×

Kemendag dan Kemendes PDT Kembangkan Desa Ekspor

Sebarkan artikel ini

Menteri Perdagangan Budi Santoso dan Menteri Desa serta Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Yandri Susanto menandatangani nota kesepahaman (MoU). Kesepakatan ini bertujuan mengembangkan desa ekspor guna memberdayakan ekonomi rakyat.

Menteri Perdagangan Budi Santoso bersama Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Yandri Susanto menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang “Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Melalui Pengembangan Desa Ekspor”. Penandatanganan MoU dilaksanakan di kantor Kemendes PDT, Jakarta pada Kamis, (27/2). (Foto: Kemendag)

SinarHarapan.id – Menteri Perdagangan Budi Santoso dan Menteri Desa serta Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Yandri Susanto menandatangani nota kesepahaman (MoU). Kesepakatan ini bertujuan mengembangkan desa ekspor guna memberdayakan ekonomi rakyat. Penandatanganan berlangsung di kantor Kemendes PDT, Jakarta.

Menteri Perdagangan menegaskan pentingnya kerja sama ini dalam mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Salah satu poin utama adalah membangun ekonomi dari desa untuk pemerataan dan pengentasan kemiskinan.

“Langkah ini memperkuat sinergi dalam menggerakkan ekonomi daerah, terutama di desa, sebagai motor pertumbuhan nasional,” ujar Budi Santoso.

Fokus Kerja Sama dalam Pemberdayaan Desa

Ruang lingkup kerja sama meliputi penguatan rantai pasok, pengembangan komoditas potensial, peningkatan keterampilan sumber daya manusia, serta promosi dan pemasaran produk desa. MoU ini berlaku selama lima tahun sejak di tandatangani.

Baca Juga: Kemendag dan Google Luncurkan Gemini Academy untuk UMKM

Pemerintah akan memanfaatkan sumber daya bersama untuk menciptakan nilai tambah ekonomi yang lebih besar. Salah satu fokus utama adalah memperkuat ekosistem kewirausahaan desa melalui badan usaha milik desa (BUMDes) dan usaha mikro, kecil, serta menengah (UMKM).

Desa sebagai Sumber Produk Ekspor

Sementara itu, Menteri Perdagangan menyoroti potensi desa dalam menghasilkan produk berkualitas yang mampu bersaing di pasar global. Produk pertanian unggulan, kerajinan tangan, dan makanan olahan tradisional memiliki peluang ekspor menjanjikan.

“BUMDes berperan strategis dalam mengoptimalkan kekayaan alam dan produk unggulan desa,” jelas Mendag Busan.

Selain itu, UMKM juga memainkan peran vital dalam perekonomian Indonesia. UMKM menyumbang 61 persen terhadap produk domestik bruto (PDB), dengan nilai mencapai Rp9.580 triliun.

Target Peningkatan Ekspor Nasional

Juga, pemerintah menargetkan peningkatan ekspor sebesar 7,1 persen pada 2025, dengan kontribusi signifikan dari UMKM.

“Kami berharap ekspor UMKM semakin meningkat dan membantu pencapaian target ekspor nasional,” tambah Menteri Perdagangan.

Budi Santoso mengapresiasi seluruh pihak yang telah mendukung penyusunan kesepakatan ini. Ia berharap kerja sama ini memperluas akses produk Indonesia ke pasar global.

“Kita jadikan BUMDes dan UMKM sebagai penggerak ekonomi yang meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan ekonomi nasional,” pungkas Mendag RI.