Ekonomi

Wealth Wisdom 2025 Permata Bank Bekali Nasabah dengan Ketahanan Finansial

×

Wealth Wisdom 2025 Permata Bank Bekali Nasabah dengan Ketahanan Finansial

Sebarkan artikel ini

SinarHarapan.id-Permata Bank kembali selenggarakan Wealth Wisdom 2025 sebagai upaya perluas edukasi finansial di Indonesia.

Tahun ini, acara tersebut mengusung tema “Resilient Wealth, Confident Future” untuk tingkatkan wawasan generasi penerus.

Melalui kegiatan ini, Permata Bank membekali nasabah dengan strategi membangun ketahanan finansial keluarga dan bisnis.

Selain itu, peserta juga bisa memahami investasi dan pengambilan keputusan dalam kondisi ekonomi yang fluktuatif.

Memasuki tahun ke-11, Wealth Wisdom hadir di 11 kota dari Juni hingga September 2025.

Permata Bank mengundang pakar lintas sektor untuk berbagi wawasan keuangan, kesehatan, hingga pengembangan diri.

Mitra strategis Permata Bank turut bagikan pandangan terkait dinamika ekonomi dan manajemen investasi.

Djumariah Tenteram menekankan pentingnya nilai bisnis yang selanjutnya bagi antar generasi.(13/6)

Ia menyebut pendekatan holistik menjadi kunci dalam pengelolaan bisnis dan aset secara berkelanjutan.

Wealth Wisdom bukan hanya forum finansial, tetapi ruang diskusi menghadapi tantangan ekonomi dengan cerdas.

Nasabah mengikuti kelas tematik dan sesi panel untuk eksplorasi strategi warisan dan keseimbangan finansial-kesehatan.

Acara ini juga dorong kesiapan anak dan pewaris kelola kekayaan keluarga sejak dini. Kelas edukatif interaktif telah siap agar generasi penerus paham literasi dan ketahanan finansial.

Data BPS menunjukkan ekonomi tumbuh 4,87% pada Triwulan I-2025, bukti stabilitas ekonomi nasional. Deflasi Mei 2025 sebesar 0,37% mendukung ruang perencanaan keuangan yang lebih matang.

Ricky Diego Yap menyebut Wealth Wisdom bahas warisan, investasi berkelanjutan, kesehatan, dan pendidikan pewaris.

Ia berharap topik nantinya memberikan wawasan aplikatif bagi nasabah di berbagai kota.

Andy F. Noya menilai Wealth Wisdom menjadi media storytelling relevan dalam menyederhanakan isu makroekonomi.

Menurutnya, masyarakat perlu inspirasi dan konteks, bukan hanya angka atau strategi.

Wealth Wisdom berawal di Semarang dan berakhir di Jakarta, melibatkan banyak pembicara ahli. Neberapa pembicara di antaranya Lo Kheng Hong, Rhenald Kasali, dan Raymond Chin.

Ricky menegaskan pentingnya pengelolaan aset berkelanjutan untuk daya tahan bisnis lintas generasi.